31 TERIMAKASIH

281 10 0
                                    

Berkali kali sidang di laksanakan. Dewi tak kian menyerah dan selalu mencari bukti bahwa tak mungkin ia membunuh kekasihnya.

Singkat cerita orang tua Ayana akhirnya mengakui. Bahwa mereka bekerja sama dengan Hansel. Untuk membunuh Ayana lalu mencair kan asuransi senilai 500milyar yang sudah Ayana tanam sejak ia kecil.

"Atas dasar apa anda mengakui hal tersebut?" Tanya hakim kepada orang tua Ayana.

"Kami terlilit hutang dengan perusahaan Hansel. Namun setelah kami pikir. Terlalu kejam rasanya hidup di atas penderitaan anak yang kami rawat dari kecil hingga tumbuh cantik"

"Bagaimana pengakuan anda tuan Hansel?"

"Pinter sekali ngarangnya tua Bangka. Sudah saya bilang hakim. Saya adalah suaminya yang di tinggal mati saya sangat berduka dan sedih. Atas kematian istri saya"

"Lucu sekali anda Hansel"Kekeh Rachel yang duduk di samping Dewi.

"Disini nona Rachel sebagai saksi atas kematian Nona Ayana. Apakah bisa di perkuat dengan bukti lain?

"Baiklah, saya tau anda bisa bertahan karena uang untuk menyuap berbagai petinggi dan mensabotase bukti. Tapi Hansel, saya yakin kali ini kau benar benar kalah telak" Ujar Rachel dan berbicara berdiri dengan tegas nya.

"Masuk.."

"A aaay aAayana?"

"Hahahhaaaa!"

Semua orang yang menyaksikan sidang itu terkesima kaget luar biasa.

"Ahhh, bukannya kau sudah mati Ayana?"

"Mana mungkin aku sebodoh itu Hansel"

Karena sejak berita kematian dan juga makam palsu itu. Semuanya sudah di susun dengan Rachel dan Nanda. Sengaja tak ia beritahu kepada Dewi. Agar suasana terasa nyata.

"Kabarmu baik kan sayang?"

"AYANAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!"

"Hei, Dewi bisa bisa kau tertidur saat kita sedang sidang" Tepuk jaksa yang duduk di sebelah nya usai membacakan pembelaan diri untuk Ayana.

Dengan kecewa Dewi berusaha tegar di depan semua orang bahkan hakim yang sedang sangat ingin menyudutkan nya.

"Dengar kalian semua! Buat apa aku membunuh Ayana? Apa untungnya bagiku?"

"Sabar, tolong etika kau di jaga anak muda!"bentak hakim yang kelihatan nya tidak suka dengan Dewi.

"Setelah kami tinjau. Bukti yang pihak Dewi berikan sangat tidak akurat!"

Dewi yang berusaha senyum dan tegar di atas kematian kekasih dan tuduhan sekejam ini memeluk orang tua nya yang tak percaya apa yang telah Dewi perbuat.

Nanda POV

Sidang semakin panas. Lelaki busuk itu mengingat kan ku pada Natan. Berapa uang yang dia habiskan untuk menyuap para hakim dan saksi palsu?

Kalau ia ingin bermain uang Rachel mungkin tak bisa ia rendah kan.

Disudut kiri. Rachel yang memakai kemeja putih dengan gaya khas nya mulai mengeluarkan kartu AS nya.

"Aku membawa saksi dan bukti video rekaman kebusukan Hansel yang kalian semua dukung"

"Ckkk, gausah ngarang looo!!" Pekik Hansel yang keringatnya mulai mengucur panik. Bahkan ia tak tau kapan Rachel sempat merekam.

Nah, berdasarkan bukti nyata itu. Hansel tak kembali mendapat celah. Sudah jelas itu adalah dia dan suaranya. Namun anehnya dia malah menepis itu editan.

"Benar yang mulia, aku adalah pelayan yang Hansel suruh untuk menaruh racun di minuman nona Ayana. Tampaknya hamba juga pantas menerima hukuman''

"Wah, pelayan tolol gausah bawa bawa guaa oii!!"

Dengan sangat tidak etis ia malah menyalahkan pelayan itu?

Mulai sekarang tamatlah riwayat mu Hansel.

"Hmmph!"

Hansel dahulu sangat menderita. Ia hidup di desa kumuh di tepi jakarta. Dengan hidup yang keras ia berusaha mati matian sehari hari mencari sesuap nasi untuk kedua adik perempuan kembarnya yang masih kecil. Sedangkan ia harus putus sekolah saat masa akhir SMP.

Hansel memulai bisnisnya dengan menjual parfum dari pamannya. Lama kelamaan ia bisa meracik sendiri lalu membangun toko hingga akhirnya bisa menjadi perusahaan besar.

Namun sayang, saat ia sudah mulai besar dan cukup tinggi. Kedua adiknya di bunuh di depan matanya.

Hal itu membuat Hansel menjadi murka dan mencabik cabik tubuh sang pembunuh di depan matanya dengan sebuah garpu.

Sejak saat itu ia di vonis penjara namun di bebaskan oleh orang tua Ayana yang melihat dia mempunyai potensi.

Itu adalah informasi yang ku dapat dari seseorang yang bisa di katakan keluarga dan pihak kepolisian.

Dan fakta mengejutkan lagi Hansel sebenarnya berkelamin pria dan perempuan. Namun lebih dominan ke pria.

Bagaimana kasus ini? Akankah di menangkan oleh Dewi?

Yap! Tentu saja.

Pada akhirnya Hansel harus mendekam di penjara. Namun bagaimana dengan nyawa yang telah hilang?

Apakah..bisa kembali? Tentu tidak.

-

"Aku tidak pernah ingin mengharapkan kesengsaraan pada mu."

"Bahkan untuk sakit sekecil apapun."

"Namun? Adilkah?"

Ketika mengingat kembali kenangan indah kita. Air mataku hampir kering. Andai saja kita tidak di pertemukan mungkin bahagia dan dendam nya tidak sedalam ini.

Kesedihan telah menggegoroti segalanya
Dibawah kesedihan yang memucat. Cintaku padamu takkan pernah pudar.

Itulah cinta yang bersemayam. Terkubur jauh di dalam jiwaku.

Inilah takdir cinta yang aku miliki..

-Dewi Rukmana

YOURE IN MY AREA (GXG)(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang