"Bagus Wi, sekarang bagaimana mereka semua akan kita terima di OSIS ?"
Nanda Menghantam pelan selembaran formulir pendaftaran Siswa yang ingin mencalonkan diri sebagai anggota OSIS ke muka Dewi yang terlihat tak bersalah.
"Hahaha lu lagi badmood ya nan?" Tawa palsu Dewi. Membuat Nanda menghela nafasnya.
" Baru juga dua hari aku tidak ada di sekolah" Nanda kembali duduk ke meja pribadi nya yang bertuliskan namanya sendiri.
"Bagaimana kalau kita Alihkan dengan kegiatan menghias kelas tercantik ?" Dewi bangkit menghentak meja dengan tangannya membuat anggota lain seperti Farel dan Reina ikut kaget.
"Apa yang membuat kita harus mengadakan perlombaan tersebut Dewi?" Tanya Reina yang kini menghadapkan tubuhnya yang terduduk bersebrangan.
" Siswa baru harus membawa perubahan pada sekolah kita" Ujar Dewi semangat.
"Aku setuju lagi pula club lain masih dalam masa pengembangan kegiatan ini tak akan menganggu latihan mereka untuk festival akhir semester" Sambung farel yang pro terhadap pendapat Dewi.
Tapi semuanya tergantung Si ketua OSIS yaitu Nanda. Mau semua anggota setuju jika Nanda tak berkenan acara itu tak akan bisa jalan. Karena semua kegiatan harus dalam persetujuan Nanda sendiri.
" Ide mu bagus Dewi. Akan ku pikirkan kembali" Sahut Nanda.
Tak sampai beberapa detik Nanda kembali terpaku pada selembaran formulir pendaftaran Calon Anggota OSIS.
"Rachel Eufory"
"Hah, Ada apa dengan bocah ini?"
"Kenapa Nan?" Tanya Reina.
Reina melihat selembaran itu ia pun mengingat siapa Gadis ini. Menurut Reina meskipun ia mendaftar Nanda tak akan pernah setuju kalau Rachel menjadi anggota OSIS.
Tiga hari kemudian Nanda Sudah membuat pengumuman di atas podium sehabis upacara dilaksanakan. Ia mengatakan semua kelas harus turut andil dalam kegiatan ini.
Rachel POV
Rasanya aku sangat malas melangkah kan kaki pagi ini ke sekolah. Setelah kejadian Maila mengajak ku berkencan aku tak melihatnya di kelas beberapa hari ini. Apakah dia bunuh diri karena ditolak denganku ?
Mengapa aku harus masuk ke sekolah yang penuh dengan kegiatan seperti ini.
Aku duduk di bangku paling belakang, tepat di depanku ada wanita tomboy yang terlihat bodoh.
" Teman Teman kapan kita akan memulai kerja sama nya untuk menghias kelas ?"
Kalau tidak salah ini Rani ketua kelas. Sekilas jiwanya seperti Nanda bedanya Rani sangat ramah dan murah tersenyum.
" Sore ini sehabis pulang sekolah, bagaimana Rani?"
Gadis tomboy di depan ku yang terlihat bodoh tadi mulai menyuarakan pendapat nya dan lain pada setuju. Aku pulang saja kali ya ?
di banding pulang aku memilih untuk ke taman belakang sekolah yang hampir tak pernah dikunjungi, meskipun ada tanda larangan " Jangan masuk" aku tetap pergi ke dalamnya.
" Mau kemana kau ?"
"Ahhh!"
Astaga aku kaget hingga terinjak tai kucing. Kini sepatu mahal ini ingin ku buang. Setelah menghadap kebelakang aku meminta maaf pada gadis yang mengagetkan ku karena reflek memukul nya dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOURE IN MY AREA (GXG)(END)
Dla nastolatkówGXG AREA!!!!🔞 Ananda Marissa memutuskan untuk fokus pada pendidikannya. Ia tak percaya akan cinta yang membuat orang menjadi sangat tidak logis. Nanda terkenal sebagai orang yang cuek dan dingin. Suatu ketika, ia bertemu Rachel murid baru yang san...