"ZEANNNNNN...." panggil seorang gadis dari arah kamar nya.
Zean dengan santainya berjalan menuju kamar saudaranya itu.
"kenapa sih Rep? pagi pagi kamu udah tereak tereak udah kaya di hutan aja tau gak." ucap Zean dengan wajah yang tidak bersalah.
"ngapa sih...ngapa sih.enak banget kamu bilang ngapa sih setelah kamu ngerusakin aerphone bluetooth aku.ini pasti kamu yang ngerusakin yakan? soalnya aku inget banget kamu yang minjem terakhir."
Zean menghembuskan nafasnya kasar."iya...iya.besok aku ganti."
"aku mau nya hari ini.gak mau besok."
"iye bawel." Zean berjalan dengan santai keluar dari kamar adik perempuannya itu.
saat ia keluar dari kamar Adel,Zean berpapasan dengan Zee yang juga baru saja keluar dari kamar nya.
"eh,ada Zizi..selamat pagi Zee." sapa nya dengan cengiran yang menurut Zee terlihat seperti orang yang sangat bodoh.
Zee hanya diam saja.gadis itu terus berjalan menuruni anak tangga menuju lantai satu.
namun,tiba tiba ponsel Zean berdering. pemuda itu langsung mengangkat panggilan masuk itu.
"iya halo sayang?"
"kamu di mana sih?"
"iya ini aku mau jalan.tunggu ya."
"cepet Zean.aku gak mau kita telat lagi kesekolahnya."
"iya sayang nya Zean.bentar ya...."
"cepetan."
"iya ah elah.bawel banget sih." Zean pun mematikan sambungan telfon itu dan berlari menuju lantai bawah.
saat sudah sampai di lantai bawah,Zean langsung mengecup pipi papa mamanya.
"aku deluan ya pa ma.pacar aku udah bawel."
"bucin banget sih anak mama."
Zean hanya menampakkan cengiran khas nya saja.
"aku pergi dulu ya."
"hati hati bawa mobil nya Zean." ucap Cio agak berteriak.
"iya pa." ucap pemuda itu dari pintu utama.
"aku deluan pa,ma." ucap Zee mengecup kedua pipi papa mama nya.
"eh aku ikut dong Zee.ntar aku pulang nya bareng temen aja." ucap Reva.
"buruan." ucap Zee dengan muka datar.
"aku pergi sekolah dulu ya ma pa." ucap Reva mengecup kedua pipi Shani dan Cio.gadis itu terlihat sangat terburu buru karena Zee sudah meninggalkan nya.
"hati hati Rev." teriak Shani.
"iya ma." ucap Reva yang juga meninggikan suaranya.
Reva langsung masuk kedalam mobil sport hitam milik Zee.
ia langsung memasang sabuk pengaman dan menatap Zee dengan senyuman yang lebar.
"udah,ayo." ucap Reva.Zee memutar bola matanya malas.kenapa orang di rumah nya tidak ada yang waras satu pun.
mobil sport itupun melaju meninggalkan pekarangan rumah mewah milik keluarga Gracio.
"kamu hari ini ada kegiatan apa aja Del?.kamu jangan kecapean banget dengan urusan sekolahan.papa mama gak mau lihat kamu kecapean kaya kemarin lagi." ucap Gracio kepada anak laki laki nya ini.
"iya pa ma.aku tau kok."
"bagus deh.kalau nurut kaya gini kan mama makin sayang jadi nya.ya gak pa?"
Gracio menganggukkan kepalanya sambil tersenyum."pasti dong."