9

598 70 1
                                    

sebulan sudah berlalu...

siang ini Shani baru saja beristirahat di ruangannya setelah selesai memeriksa pasien pasien dari pagi tadi.hari ini banyak sekali pasien yang kontrol jantung.

baru saja ia mendaratkan pantatnya pada sofa ruangan,tiba tiba ponselnya berdering.Shani pun langsung melihat ponselnya.tidak ada nama yang tertera di layar.hanya ada nomor telfonnya saja.

Shani menaikkan sebelah alisnya.ia pun langsung menggeser tombol hijau pada layar ponsel dan mendekatkan benda pipih itu di telinga.

"iya hallo." ucap Shani lebih dulu.

"hallo,selamat siang.maaf mengganggu waktu nya sebentar.apakah ini benar dengan ibu Shani orang tua dari Reva bu?"

"iya bener,Reva anak saya.kenapa ya bu?"

"ah,ini saya ibu Lastri.guru BK di sekolah. saya mau memberi tau ibu kalau Reva sekarang saya panggil ke ruang BK."

"anak saya ada salah apa ya bu?"

"Reva dan teman teman nya sudah beberapa kali tertangkap basah sedang merokok di belakang sekolah bu.saya sudah beberapa kali memberi teguran dan hukuman kepada Reva.tetapi Reva nya gak berubah juga bu.di tambah Reva juga sering bolos di saat jam pelajaran sedang berlangsung.apakah ibu Shani bisa datang ke sekolah.kepala sekolah ingin berbicara dengan ibu."

"baik,sebentar lagi saya akan kesana."

"baik terimakasih atas waktunya bu Shani."

"sama sama bu Lastri."

Shani pun langsung memutuskan sambungan ponsel itu.ia menghembuskan nafasnya kasar dan memijit keningnya yang sekarang terasa sangat pening.

anak nya yang satu itu kenapa selalu berulah.kemarin Shani juga di panggil kesekolah karena masalah Reva berkelahi dengan kakak kelas hingga adu jotos. sekarang ketahuan merokok dan bolos.

Shani langsung menghubungi Gracio agar suaminya itu ikuk kesekolah.

"hallo sayang,kenapa?tumben banget nelfon?" suara suaminya langsung terdengar dari seberang sana.

"kesekolah Reva sekarang.kita di panggil kesekolah lagi.

"loh,kenapa lagi sayang? Reva buat ulah lagi?"

"Reva ketahuan ngerokok dan bolos.aku baru aja di telfon sama guru BK dan disuruh kesana."

"ya udah,kita kesana sekarang ya.aku jemput kamu ya sayang."

"iya.kamu hati hati."

"iya.love you."

Shani tidak membalas kalimat cinta dari suaminya itu.hatinya sudah keburu kesel dengan anak perempuan paling kecil nya itu.

kini Shani dan Gracio sedang berjalan di koridor sekolah.sekarang sudah waktu jam istirahat.mangkanya banyak murid murid yang melihat ke datangan Shani dan Gracio ke sekolah.

Shani dan Gracio langsung menuju ke ruang kepala sekolah.

"permisi." ucap Shani.

"eh bu Shani dan pak Gracio ya? masuk buk,pak."ucap bu Lastri mempersilahkan mereka untuk masuk.

Shani menampakkan wajah datar nya di hadapan Reva dan yang lainnya.

di sana juga sudah ada orang tua dari Olla,Lulu dan Flora juga.

"baik,untuk tidak memperpanjang waktu, izin kan saya untuk menjelaskan masalah ini terlebih dahulu." ucap kepala sekolah.

"sebelumnya saya meminta maaf kepada ibu ibu dan bapak bapak disini karena perkataan saya agak menyinggung nantinya.namun ini demi kebaikan anak anak kita juga kedepannya.jadi begini,Lulu,Olla,Flora dan juga Reva sudah sering mendapatkan teguran dari bu Lastri.mereka sering kedapatan sedang merokok di belakang sekolah.bahkan terkadang sering bolos saat jam pelajaran.beberapa hari yang lalu juga bapak dan ibu baru saja kami panggil dan masih bu Lastri yang menangani nya.tapi kali ini,karena mereka tidak jera juga,terpaksa saya yang akan bicara langsung dengan bapak bapak dan ibu ibu.sebelum nya saya dan bu Lastri sudah beberapa kali memberikan surat panggilan untuk orang tua,tetapi ibu ibu dan bapak bapak tidak ada yang datang."

famillyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang