"tadi malem kata bibi kalian berantem lagi ya?" tanya Shani.kini keluarga Harlan sedang melakukan sarapan pagi.
"Zizi noh,marah marah mulu kerjaan nya." ucap Zean.
"siapa yang gak marah,Reva baru pulang sekolah jam 8 malem ma."
"dari mana sih Rev baru pulang jam segitu?" tanya Cio.
"aku main billiard ma pa.jadi lupa ngasih kabar."
"lain kali kalau mau main itu pulang dulu.ganti baju,atau makan dulu.kakak marah marah itu karena dia khawatir sama kamu.lagian di rumah kan ada billiard,kenapa gak main disini aja sih." ucap Shani.
"iya ma,gak di ulangi lagi kok."
"ya udah di lanjut makan nya.ntar telat loh sekolah nya."
"Adel di tambah sayang makan nya." ucap Shani kepada anak laki laki nya yang sedari tadi hanya diam mendengarkan perdebatan mereka.
"iya ma."
di tengah keheningan yang terjadi di meja makan itu,terdengar suara kursi yang bergesekan dengan lantai.
terlihat gadis pendiam itu mengambil tasnya yang berada di lantai dan menyandangnya di sebelah pundak.
"aku deluan." ucap gadis itu sambil mengecup kedua pipi Shani dan Garcio.
"hati hati sayang.semangat untuk hari ini ya" ucap Shani yang menangkup kedua pipi Zee lalu mengecup kedua pipi gadis itu.
Zee hanya menganggukkan kepala nya sebagai jawaban dan berlalu dari hadapan papa mama dan saudara saudaranya.
Reva masih melihat kepergian Zee yang sudah menghilang itu.
"Zizi pemarah banget sih ma pa." ucap Reva sambil memanyunkan bibirnya.
"kamu kaya gak tau Zizi aja deh.Zee itu gak marah sama kamu.ya nada bicara nya aja yang kedengeran marah di tambah muka datar nya yang menambah vibes pemarahnya." ucap Cio.
"tapi tadi malem itu Zizi ngebentak aku pa.tanya deh sama bibi atau gak Zean.ya kan Zean?"
Zean hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban karena mulutnya masih terisi penuh.
"dia refleks aja itu." ucap Shani.
Reva hanya diam saja.ia meneguk susu vanila nya dan mengambil tas yang tergeletak di lantai.
"aku berangkat deh ma pa." Reva mengecup kedua pipi papa mama nya.
"hati hati sayang." teriak Shani.
"iya ma."
"aku berangkat dulu ya Del.kamu jangan sampai kecapean.kamu gak mau sakit kan? kamu masih mau jadi kembaran aku kan?"ucap Reva di hadapan Adel yang sedang mengunyah rotinya.
kembarannya itu hanya mengangguk saja sebagai jawaban.
"nah,gitu dong.kalau kamu udah gak mau jadi kembaran aku lagi,berarti kamu masuk nominasi jadi orang paling gak asik setelah Zizi."
"iya Repa."
Reva menampakkan senyuman bangga nya.kembarannya ini memang sangat penurut.
"bagus kalau gitu.aku sekolah dulu ya."
"iya.semangat."
Reva hanya mengacungi jempol sebagai jawaban dan berlalu dari hadapan mama papa,kembaran dan kakak laki laki nya itu.
"aku juga berangkat ya ma pa." sambar Zean.pemuda itu juga melakukan hal yang sama.ia mengecup kedua pipi Shani dan Cio.
"hati hati sayang." ucap Shani.