15

599 64 3
                                    

"gimana nilai Adel ma?" tanya Zee.

"bagus banget.dapet peringkat umum."

"serius ma??" tanya Zean dengan nada tidak percayanya.

"iya."

Zean langsung melihat raport Adik kembarannya itu dan benar saja,semua nilai yang tertulis sempurna.

"salah ini gurunya pasti." ucap Zean tidak percaya dan merasa kalah saing dengan adik kembarannya sendiri.

Adel memutar bola matanya malas."bilang aja kakak iri kan?.aku kan lebih unggul daripada kakak." ucap Adel.

"enggak.sotoy kamu."

setelah selesai dengan segala urusan di sekolahan Adel,Gracio dan keluarga nya pun langsung melanjutkan perjalanan mereka menuju rumah.

"pa,aku mau hadiah juga dong kaya Zean." sambar Reva tiba tiba dari kursi penumpang paling belakang.

"nilai jelek aja minta hadiah." sindir Zean.

"ga boleh nilai shaming kamu.gitu gitu aku udah berusaha banget buat naikin nilai." ucap Reva membela diri.

Zean memutar bola matanya dengan wajah masam.

"semua papa belikan hadiah.kalian tenang aja." ucap Gracio yang sedang fokus pada jalanan.

"seriusan pa? aku mau mobil porsche dong." ucap Zean.

"boleh.besok kita lihat mobil nya."

"aku mau motor pa." ucap Reva.

"boleh.Zizi sama Adel mau apa nak?"

"aku mau skate baru aja pa." ucap Zee.

"murah banget.besok ikut papa,kita beli mobil baru."

Zee hanya pasrah saja.percuma juga ia menolak. sekeras apapun ia menolak,pasti ujung ujung nya papa nya akan membelikannya juga.

"hadiah untuk Adel biar mama yang belikan." ucap Shani.

"aku mau sepeda baru dong ma."

"emang nya kamu mau kemana sih pakai sepeda segala.kan di rumah sepeda kita udah banyak Del. paling kamu cuma keliling komplek doang.enakan naik motor atau enggak mobil.lebih keren" ucap Reva sambil menaikkan jempolnya.

"suka suka aku dong."

"eehh...berantem mulu anak anak mama deh." lerai Shani.

"Reva noh,sensian mulu jadi cewek. kenapa sih kamu? lagi ada masalah ya?" tanya Adel.

"enggak.diem deh." ucap Reva.

Shani dan Gracio hanya menggelengkan kepalanya saja melihat tingkah anak anak nya yang tidak pernah akur itu.

•••

kini Gracio dan keluarganya sedang berada di sebuah showroom mobil.

"pilih aja sayang,Zizi mau yang mana?" ucap Gracio.

"aku mau yang itu dong pa." ucap Zee menunjuk sebuah mobil berwarna putih.

" ucap Zee menunjuk sebuah mobil berwarna putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
famillyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang