Zee baru saja sampai di rumah. ia tidak melihat satu orang pun keluarganya. kemana mereka?
Zee pun langsung mengambil ponselnya yang berada di atas kasur.
Reva
kamu di mana? kenapa belum pulang Reva!!
sebentar Zee, aku lagi di toko buku.
sama siapa?
sendiri kok. sumpah✌️
buruan pulang, aku nggak mau kamu kemana mana lagi habis ini.
iya
Zee meletakkan kembali ponselnya di atas kasur. ia pun memutuskan untuk beristirahat saja.
tidak terasa kini jam sudah menunjukkan pukul 6 sore. Zee ketiduran hingga sore hari begini. ia pun mengecek ponselnya untuk melihat jam yang tertera pada ponsel nya itu.
setelah nya, ia pun merenggangkan otot otot tubuhnya lalu bangkit dan berjalan menuju kamar mandi untuk bersih bersih.
setelah satu jam berada di kamar mandi dan sudah selesai memakai pakaiannya, akhirnya Zee pun memutuskan untuk ke bawah karena sudah di pastikan sebentar lagi mereka akan makan malam bersama seperti biasanya.
di meja makan itu terlihat anggota keluarganya sudah duduk mengitari meja makan. Zee langsung menarik kursi yang bersebelahan dengan Shani. semua yang ada di sana seketika terdiam saat gadis itu ikut bergabung. tidak ada yang berani mengeluarkan suara. padahal sebelum gadis itu datang, meja makan itu terdengar sangat heboh.
Shani menghembuskan nafasnya pelan. kenapa semuanya jadi takut kepada Zee? fikir Shani.
"Zee mau ayam bakarnya nak?." ucap Shani membuka topik pembicaraan.
"aku mau salad sayur nya aja ma." ucap Zee dengan wajah datar tanpa ekspresi nya.
Shani pun mengangguk lalu membantu Zee untuk mengambilkan salad sayur itu lalu meletakkannya di piring Zee.
"cukup nggak sayang?." tanya Shani.
"cukup ma." Zee pun mulai menyantap salad sayur buatan mama nya yang menurutnya paling enak.
sepanjang acara makan malam bersama ini, masih tidak ada yang berani untuk mengeluarkan suara.
Zee sudah selesai makan dan langsung pergi begitu saja dari meja makan tanpa mengucapkan sepatah katapun. mereka hanya melihat kepergian Zee tanpa ingin basa basi kepada gadis itu.
"Zee nyeremin. lebih serem dari pada oma opa kalau dateng." ucap Zean.
"bener." ucap Adel.
"tadi aja waktu aku pulang sekolah, aku masih aja di chat kenapa pulang lama. padahal kan aku udah chat mama papa kalau mau ke toko buku dulu." ucap Reva.
"papa yang orang tuanya aja takut ngelihat Zee marah. cuma mama yang bisa nenangin Zee." ucap Gracio.
"nanti deh mama coba bicara sama Zee." ucap Shani.
setelah selesai makan malam, Shani pun langsung menuju ke lantai dua di mana kamar Zee berada.
ia mengetuk pintu kamar Zee terlebih dahulu.