setelah sampai di depan rumah Adel,Marsha terpukau melihat rumah mewah itu.
dalam hati Marsha."bujeti,ini rumah atau istana dah?.rumah Adel gede banget mengalahkan rumah gue."
"sayang,ayo." ucap Adel mengagetkan Marsha dari lamunannya.
Marsha pun mengangguk sambil tersenyum.Adel menggenggam tangan Marsha masuk kedalam rumah.
saat mereka masuk,terlihat mama,papa,Zean dan juga Ashel sedang bersantai di ruang tv sambil bercerita.
mereka ber empat terlihat sangat kaget saat Adel masuk bersama Marsha sambil bergandengan tangan.
"ma,pa." ucap Adel mengecup pipi mama nya.
"hai om,tante." ucap Marsha dengan sopan lalu menyalam tangan kedua orang tua Adel.
"hai sayang.Del ini siapa?" tanya Shani dengan senyuman yang tidak pernah pudar dari wajah cantiknya.
"kenalin ma,pa ini pacar aku.namanya Marsha.aku sama Marsha udah kenal dari lama dan kami baru jadian udah tiga bulan yang lalu." ucap Adel.
seketika semua yang ada di sana terkaget kaget.pasal nya Adel tidak pernah bercerita atau pun membahas tentang pacar kepada mereka.
"yang bener kamu Del?." ucap Cio masih merasa ragu dengan anak laki laki nya yang paling pendiem ini.
"beneran pa.aku nggak bohong kok."
"wahh..ternyata diem diem Adel udah punya pacar.duduk sayang,tante mau cerita sama kamu." ucap Shani.
"oh iya Sha,ini kakak laki laki aku.namanya kak Zean." ucap Adel.
Zean memberikan senyuman manisnya kepada Marsha.Ashel yang melihat itu memutar bola matanya malas.ia menginjak kaki Zean cukup keras.
"aww..kenapa sih Cel?." ucap Zean.
"jangan ganjen kamu." ucap Ashel.
"iya aku nggak ganjen kok." ucap Zean dengan muka betenya.
"ehh..udah udah.kalian para laki laki menjauh deh.kami para wanita mau cerita cerita cantik dulu." ucap Shani mengusir suami dan juga kedua anak laki laki nya.
"yah mama,aku kan mau di deket Acel." ucap Zean.
"kamu deket Acel udah setiap hari Zean.kali ini kasih waktu mama dong untuk pacar pacar kalian.kapan lagi mama bisa ikut ngumpul sama anak anak gadis ini."