Gawin memang tidak pernah menyebutkan nama pada teman kencan semalamnya.
Dua tahun ia berkelana, menghabiskan malam dengan banyak alpha lain entah sebagai dominan atau sebagai submisif, mereka semua tidak pernah tahu siapa Gawin Caskey.
Anak tunggal dari pemilik perusahaan yang awalnya bergerak di bidang kebersihan, lalu perlahan merambah bidang kecantikan dan makanan serta jasa travel di negeri itu.
Skylight Group dipimpin oleh pemilik 55% saham, mutlak menjadikannya satu-satunya orang yang berhak menduduki puncak kekuasaan di perusahaan itu.
Seorang omega berusia 44 tahun, Kana Traipi.
Gawin Caskey tidak menggambarkan seorang pewaris tunggal perusahaan yang memberi upeti paling besar, salah satu penopang lumbung perbendaharaan kerajaan, yang akan menggantikan ayah tunggalnya, Kana.
Dua tahun terakhir, sejak ia bergelar sarjana lalu pulang dari luar negeri ia lebih suka menghabiskan waktu dari satu bar ke bar yang lain, meniduri atau ditiduri para alpha meskipun terhitung hanya segelintir alpha yang bisa membuatnya menyerah kalah.
Nama Caskey sendiri adalah kamuflase yang diambil dari salah satu kerabat jauh Kana, untuk mengamankan puteranya dari perhatian publik.
Gawin adalah pewaris perusahaan besar yang menjadi misteri, tak pernah menampakkan wajah.
Para kolega bisnis Kana dan publik hanya mengetahui bahwa Kana punya putera tunggal, tapi tidak tahu bagaimana rupa serta dimana ia berada.
Malam itu, Gawin kembali mengundang satu alpha yang membuatnya tergiur tanpa berniat menyebutkan siapa ia sebenarnya.
Alpha dengan aroma musk yang pekat, spontan membuatnya bergairah.
Ruangan luas di lantai 3 bar yang Gawin maksud semarak dengan bertemunya pheromon dari dua alpha.
Normalnya, pheromon alpha dan omega yang bercampur akan menciptakan aroma yang harmonis meski kerap membuat orang lain pusing dan mual jika dihirup terlalu banyak.
Namun pertemuan pheromon dua alpha adalah yang terburuk.
Dalam keadaan marah, aroma pheromon dua alpha yang sedang berperang bisa menyebabkan mabuk, namun perpaduan pheromon dua alpha yang saling birahi bisa menyebabkan keracunan, terutama untuk omega.
Itulah sebabnya banyak pihak yang tidak setuju jika dua alpha menjalin hubungan.
Itu pula yang menyebabkan Gawin mengosongkan satu lantai paling atas disana.
Di balik pintu, setelah Madam Gee mengantar mereka lalu menyuruh semua pelayan turun, Joss dan Gawin berdiri berhadapan dalam jarak 1 meter dekatnya.
Joss melangkah maju, menyisakan satu centi jarak antara hidungnya dan hidung Gawin.
"Masih ingin bertarung lewat pheromon atau kita mulai sesuatu yang lebih penting?" Tanya Joss. Manik Matanya yang berwarna emas terkunci pada mata berwarna cokelat terang milik Gawin.
"Aku menunggu. Aku-"
Joss menyumpal mulut Gawin dengan bibirnya sebelum kalimat dari mulut Gawin selesai.
Keduanya saling memburu. Satu persatu kain yang membungkus tubuh mereka tanggal, berceceran tak tentu arah.
Joss menggiring alpha beraroma kopi itu ke dinding kaca yang membatasi mereka dengan keramaian di bawah. Gemerlap obor dan lampu mengular diiringi musik di sepanjang jalan.
Bibir dan bulu mata Joss menyusuri wajah dan leher Gawin sementara tangannya berkelana dari dada, punggung hingga bawah perut.
Nafas Joss semakin memburu, selaras dengan pheromon yang bertebaran di udara, saling desak dengan pheromon Gawin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall For You
Fanfiction"kalaupun kita saling mencintai, apa darah yang mengalir di tubuh kita bahkan merestui?" Visual dan nama dari semua tokoh diambil hanya untuk kepentingan cerita yang bersifat fiksi, tidak ada hubungannya dengan kehidupan nyata apalagi bermaksud menj...