Punishment

592 51 8
                                    

Di tahun pertama pernikahan antara Mew Suppasit dan Saint Suppapong, rakyat langsung diberi kabar gembira bahwa omega pendamping raja sedang mengandung. Gosip seputar omega dari rakyat jelata yang berusaha naik ke ranjang putra mahkota kala itu lenyap seketika.

Urassaya lahir sebagai anak sulung di negeri itu. Kelahirannya disambut kurang antusias karena keterkejutan semua orang juga harapan mereka soal jenis kelamin anak itu. Rakyat pun ikut cemas karena 8 generasi sebelumnya, pemegang tahta selalu dianugerahi anak pertama alpha laki-laki.

Tak lama setelah Urassaya lahir, Saint kembali mengandung. Harapan seluruh negeri terkabul karena anak kedua terlahir berjenis kelamin laki-laki. Raja sebelumnya langsung menyerahkan tahta pada Mew tanpa menunggu kepastian mengenai second gender anak kedua raja dan pasangannya.

Urassaya dan Metawin dikirim ke negeri barat untuk menuntut ilmu, dengan menyembunyikan statusnya sebagai putra-putri raja. Pengawasan mereka diserahkan kepada Saint sementara Raja sibuk mengurus negerinya.

Hingga satu hari, Urassaya dikabarkan tak bernyawa dengan bersimbah darah. Ia meninggal dunia akibat pendarahan hebat setelah menenggak obat penggugur kandungan.

"Aku memang memintamu membawaku ke istana, tapi bukan ke ruang bawah tanahnya." Geram Joss. Kedua tangan mereka diborgol di ruang tertutup. Hanya ada satu set kursi kayu yang mereka duduki di tempat itu.

"Ruang penjaranya juga termasuk segala sesuatu tentang istana." Sahut Gawin acuh.

"Hahaha....lucu sekali." Joss tidak sungguh-sungguh tertawa, ia justru memasang wajah kecut karena Gawin tampak tidak terganggu dengan kenyataan mereka sedang berada di ruang interogasi.

"Kita tidak akan lama di sini, kalaupun ada yang harus tinggal lebih dari satu malam, itu hanya aku bukan kamu."

Sunyi. Mereka berada di ruang interogasi hampir dua jam lamanya. Berdua tanpa penjaga.

"Jadi, kamu putera sulung raja?" Joss memecah sunyi.

"Seperti yang kamu dengar."

"Lalu, kabar soal selir yang disembunyikan itu, benarkah ia adalah pemilik Skylight Group?"

"Tidak. Papa bukan selir siapapun."

"Win, siapapun tahu bahwa Skylight Group tumbuh pesat karena sokongan dari yang mulia raja. Ditambah kenyataan ada kamu yang mengikat yang mulia raja dengan Tuan Kana, bagaimana kamu bisa menyangkal hubungan antara mereka?" Korek Joss.

"Papa tidak pernah jadi selir. Dia dibawa ke istana sebelum raja menikahi Tuan Saint. Dan dia memutuskan hubungan dengan raja setelah keluar dari istana dalam keadaan hamil. Ia menerima pengawal ketat tapi menolak bertemu raja. Setelah aku lahir, mereka hanya bertemu beberapa kali Karena urusan mendesak. Papa tidak pernah melayani raja sejak keluar dari istana." Jelas Gawin, tak suka omega yang melahirkannya digunjing.

"Lalu semua fasilitas yang sekarang Tuan Kana nikmati?"

"Itu perlindungan untukku dan papa. Raja membuat papa menjadi pusat perhatian agar siapapun yang ingin mencelakai kami berpikir ulang. Kalau sesuatu terjadi pada kami, publik akan tahu."

Penjelasan Gawin menimbulkan amarah di dada Joss. Benang merah antara kematian ibunya dan istana mulai terlihat.

"Tunggu dulu, kamu menyebut nama papaku tadi. Orang yang tidak bekerja atau kenal dengan papa jarang memanggilnya dengan nama depan." Gawin menyadari ada yang janggal.

Sebelum Joss sempat merespon, pintu ruangan tempat mereka ditahan terbuka. 4 orang pria dengan tato bunga matahari di leher belakangnya masuk, memberi jalan pada sang raja.

Fall For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang