Joss tergesa melangkah menyusuri lorong-lorong istana. Ia mengabaikan sapa dan tunduk hormat dari penghuni istana yang ia lewati. Semakin dekat dengan paviliun yang ia ketahui sebagai tempat tinggal Gawin, semakin berkerut kening orang-orang yang ia temui disepanjang jalan.
Pasalnya, Joss Wayar tidak pernah menginjakkan kaki di tempat itu, dan mereka tahu persis persaingan antara Joss dan Gawin.
"Aku ingin bertemu Gawin," ucap Joss pada pengawal di depan pintu.
"Mohon tunggu sebentar, akan saya sampaikan kedatangan anda pada yang mulia." Sang pengawal mundur lalu masuk.
Selang beberapa menit, Gawin muncul dengan kening berkerut. Persis seperti ekspresi orang-orang yang Joss abaikan sepanjang perjalanan menuju tempat Gawin tinggal.
"Apa kepentinganmu?" Tanya Gawin tanpa mempersilahkan Joss masuk.
Joss mengedarkan pandangan, melepaskan sedikit tekanan pada pheromonnya agar tidak ada yang mendekati mereka. Para pelayan dan pengawal mundur sampai pada jarak suara kedua alpha tersebut tidak terjangkau telinga mereka.
"Omega itu, bukankah dia menghilang? Apa kalian sudah menemukannya?" Tanya Joss tanpa basa-basi kemudian.
Gawin tampak bingung. Ia terlihat berpikir sejenak.
"Maksudmu Krist? Darimana kau tahu dia menghilang kemarin? Apa jangan-jangan benar itu ulah kalian?"
"Jadi benar dia menghilang? Kenapa kau masih di sini? Bukankah harusnya kau cemas dan mencarinya?"
Mereka saling cecar dengan pertanyaan tanpa ada yang berniat menjawab.
"Bagaimana kau tahu?" Gawin enggan menjawab.
"Demi Tuhan jawab dulu pertanyaanku!" Seru Joss tak sabar.
Gawin bersedekap, tatapan remehnya menantang Joss Wayar.
"Kau harus lihat wajahmu di cermin, benar-benar acting yang sempurna. Orang-orang akan percaya kau mencemaskan omega yang tidak ada sangkut-pautnya denganmu kecuali permusuhan. Tapi ya, kalian harus kecewa. Krist baik-baik saja. Dia aman di rumah bersama keluarganya." Terang Gawin.
Joss tak tahu mana yang lebih dulu terjatuh, rasa lega atau harga dirinya.
"Kau yang bercanda atau pelayanku yang membual?"
"Aku tidak punya kewajiban menjelaskan apapun padamu. Cari tahu sendiri seperti bagaimana kau memata-mataiku." Gawin membalikkan badan lalu menghilang di balik pintu tanpa menunggu respon Joss Wayar.
"Apa-apaan ini? Aku dengan bodohnya berlari kemari tapi aku dibohongi?" Joss merutuk tak jelas. Langkahnya cepat, ingin segera kembali ke paviliunnya sendiri dan menghajar pelayan yang membuatnya berlari kepada Gawin tanpa berpikir.
"Darimana kau mendapatkan informasi soal menghilangnya Krist Perawat? Dia aman di rumah bersama keluarganya."
Sang pelayan menunduk takut.
"Maafkan saya, yang mulia. Saya baru saja mendapat kabar tambahan bahwa Tuan Krist Perawat ditemukan dua jam yang lalu di sekolah tempat dia mengajar. Dia mengaku tertidur di sana."
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall For You
أدب الهواة"kalaupun kita saling mencintai, apa darah yang mengalir di tubuh kita bahkan merestui?" Visual dan nama dari semua tokoh diambil hanya untuk kepentingan cerita yang bersifat fiksi, tidak ada hubungannya dengan kehidupan nyata apalagi bermaksud menj...