Bagaimana mendefinisikannya?
Joss Wayar mulai merasa hatinya rapuh setelah mendengar dan melihat Gawin dari jarak yang lebih dekat. Pria itu bahkan tidak diijinkan mendendam karena penjahatnya datang dari keluarga sendiri.
Saat Luke dan mobilnya keluar dari halaman, Joss tak lagi sungkan untuk memusatkan pandangnya pada Gawin. Alpha itu sedang menikmati udara malam di balkon.
"Luke mungkin akan kembali besok pagi. Seks bukan ide bagus untuk sekarang ini." Ucapan Gawin membuat Joss tersenyum.
Luke mungkin tampak ramah, tapi Gawin ragu dia akan diam saja jika menemukan Gawin 'tidak baik-baik saja' besok.
"Apa yang membuatmu berpikir aku menginginkan seks?" Joss yang awalnya berdiri di pintu, memposisikan dirinya di sisi Gawin.
"Pheromonmu memberitahuku. Meskipun tercium lembut dan aku merasa saat ini perasaanmu agak sentimental?"
"Sentimental apanya? Aku hanya sedang tidak bernafsu."
"Well, aku agak tersinggung. Kau membuatku merasa aku tidak lagi menarik."
"Sekarang siapa yang sentimental?" Joss melemparkan kata-kata Gawin kembali.
"Hahahaha... Easy. Aku bercanda." Mata Gawin memicing demi tawa yang terurai di wajahnya.
"Aku penasaran apa yang membuatmu kehilangan semangat? Seingatku, kamu selalu berusaha menyeretku ke tempat tidur setiap kali kita bertemu." Ucap Gawin lagi.
Pertanyaan itu juga mengetuk benak Joss Wayar. Apa rasa kasihan sudah mengambil tempat dalam dirinya?
"Tempat ini membuatku stress. Tidak ada bar, tidak ada omega dengan rok pendek, dan aku tidak punya pilihan alpha selain dirimu."
Bohong. Joss Wayar hanya ingin terlihat keren setelah dikatai sentimental. Ia sangat suka suasana desa yang mereka tempati karena tempat itu mengingatkan Joss pada ibunya.
Ibu Joss Wayar pernah memberi Joss tempat tinggal yang hijau diantara kepungan gedung tinggi.
"Aku harap aku cemburu, sayangnya aku memikirkan hal yang sama. Tapi kau tahu, rumah kedua sebelum hutan yang kita jelajahi tadi memiliki omega cantik. Tidak terlalu langsing, bahkan cenderung bugar. Warna kulitnya sangat menarik." Gawin memberi info.
"Hei, kamu melewati rumah itu satu kali dan sudah tahu isinya?"
"Aku pengamat handal." Nada Gawin jelas sombong.
"Aku akan mencoba berkenalan dengannya besok." Joss tidak bersungguh-sungguh, ia hanya ingin melihat reaksi Gawin saja.
Gawin bangkit, berdiri di depan Joss Wayar lalu mencondongkan tubuhnya, melipat jarak diantara mereka hingga tersisa beberapa centi dekatnya.
"Hmm... Tapi sebelum besok, kita masih punya waktu semalaman untuk menarikmu keluar dari rasa bosan. Kita bisa mencoba hal baru." Gawin berbisik di telinga Joss.
"Apa itu?"
"Misalnya kamu mencoba untuk menjadi pihak yang didominasi. Aku janji, rasanya tidak buruk." Suara Gawin lirih, tapi nafasnya menyerbu daun telinga Joss.
"Kau bilang seks bukan ide bagus."
"Kalau kamu mau menyerahkan diri padaku kali ini, aku akan menganggapnya sepadan dengan bagaimana aku harus membujuk Luke besok."
Alih-alih menjawab, Joss Wayar malah meraup bibir Gawin. Rakus dan terburu-buru.
"Aku menganggap cumbu tadi sebagai persetujuan." Ucap Gawin begitu tautan bibir mereka terlepas. Ia tampak girang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall For You
Fanfic"kalaupun kita saling mencintai, apa darah yang mengalir di tubuh kita bahkan merestui?" Visual dan nama dari semua tokoh diambil hanya untuk kepentingan cerita yang bersifat fiksi, tidak ada hubungannya dengan kehidupan nyata apalagi bermaksud menj...