Our Story: 12

1.1K 141 14
                                    

Waktu menunjukkan pukul 5 sore, langit new york masih terlihat cerah di hari ini, Jimin yg baru saja selesai bekerja, berniat untuk pergi ke apartemen Hanum untuk membersihkan diri sebelum bersiap pergi untuk kuliah,  tentunya akan di antar oleh thomi yg benar-benar menungguinya.

Setelah berpamitan pada teman kerjanya, Jimin melangkahkan kaki untuk keluar dari cafe, namun tiba-tiba seseorang menahan nya, membuat jimin menoleh kearah orang tersebut.

Ia membulatkan matanya dengan sempurna, ada apa lagi ini.? Mengapa pria ini harus kembali muncul dihadapannya.?

"Ikut denganku.!!" Titah pria tersebut

"Kenapa kau masih disini.? Lepas.! Aku ingin pulang.!" Ucap Jimin dengan tenang, sembari mencoba untuk melepaskan cengkraman di lengannya

"Aku bilang, ikut denganku.!!" Pria tersebut menarik paksa tangan Jimin secara kasar, dan hal itu di ketahui oleh thomi yg sedang menatap Jimin dari parkiran mobil, thomi mencoba berlari mengejar Jimin namun gagal.

"Rafa, apa yg kau lakukan.?!" Teriak Jimin

"Diamlah sayang, aku akan membawamu ke tempat ku" Rafael berbicara dengan lembut

Rasanya Jimin ingin mengeluarkan isi perutnya saat itu juga, ia merasa mual dengan panggilan Sayang yg Rafael ucapkan.

"Aku harus pergi untuk kuliah, kenapa kau memaksaku untuk ikut dengan mu.?"

Rafael tidak menjawab pertanyaan Jimin, ia hanya tersenyum mendengarkan ocehan perempuan yg masih sangat dicintainya.

~~~~~

Rafael benar-benar membawa Jimin ke apartemen miliknya, walaupun ia harus memaksa dengan keras agar Jimin dapat masuk kedalam apartemen.

"Aku ingin pergi.! Lepaskan aku.!" Jimin memberontak, berusaha untuk melepaskan diri dari jangkauan Rafael

Sedangkan Rafael hanya sibuk menatap perempuan yg ada di hadapannya, pria itu melangkah kan kakinya secara perlahan kearah Jimin, namun Jimin masih berusaha menghindari Rafael.

"Sialan.!! Apa yg sebenarnya kau inginkan.?!! Lepaskan.!!" Lagi-lagi Jimin memberontak saat dan memukul Rafael saat pria itu berusaha menarik tubuhnya

"Sayang, aku merindukan mu.! Sangat, kau tidak boleh pergi lagi dariku.! Akan ku buat kau menjadi milikku seutuhnya.!" Bisik Rafael yg membuat Jimin merinding seketika

Kebencian nya pada pria itu kian membesar, ia sungguh muak dengan pria yg ada dihadapannya, sangat menjijikkan.!!

Rafael semakin merapatkan tubuhnya pada Jimin, mencium aroma tubuh perempuan itu yg sangat segar dan menenangkan, aroma yg sangat ia rindukan.

"Kembalilah padaku, aku berjanji akan menikahi dan membahagiakan mu, bukankah itu impian kita berdua.?" Lirih Rafael di sela-sela ciuman nya pada leher jenjang milik Jimin

Gadis itu menggeliat, ia merasa geli karena Rafael terus-menerus mencium lehernya, Jimin mencoba untuk mendorong tubuh Rafael, namun ia tidak bisa karena tenaganya kalah kuat, Jangan sampai Jimin tergoda lagi olehnya.

"Hentikan Raf.!! Aku mohon.!!" Pinta Jimin dengan tegas, namun Rafael mengabaikan itu semua

"RAFAEL STOP—Emmpphhh..."

Rafael mencium bibir Jimin dengan kasar, ia sangat merindukan wanitanya, ia tidak ingin kehilangan wanita itu lagi, ia juga akan melakukan apapun untuk bisa membuat Jimin kembali padanya.

Our Story (Yoongi,JiminGs) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang