Our Story: 47

850 117 51
                                    


- Diamond's Hospital, Manhattan -

"Apa kondisimu sudah membaik.?"

Aluna menganggukkan kepalanya... "Apa luka mu juga sudah membaik.?"

"Sudah, aku sudah mulai bisa melakukan aktifitas dengan normal" jawab organ

"Kemana kedua orang tuamu.?" Lanjut organ, sembari meneliti setiap sudut ruangan

"Perusahaan ayahku sedang ada masalah, jadi mereka sibuk dengan pekerjaan nya"

Organ menatap Aluna secara intens, ia merasa kasihan pada wanita itu.

"Aku akan pergi, aku sudah menyerah dengan Jimin.! Sekarang, aku berusaha untuk melepaskan nya"

Aluna menatap wajah organ, wanita itu terkejut namun bukan karena ucapan organ yg mengatakan jika dirinya ingin menyerah, namun ia terkejut dengan perkataan organ jika dirinya akan pergi.

"Kau akan pergi kemana.?"

"Jerman, aku akan pergi dan menetap disana untuk mengurus perusahaan keluargaku.! Jika di pikir-pikir, sudah waktunya untuk aku berubah"

Entah mengapa, mata Aluna menjadi berkaca-kaca, ia merasa sangat sedih mendengar organ akan pergi meninggalkan nya.

"Kau akan meninggalkan ku.?"

"Apa kau ingin pergi dengan ku.?"

"A-apa maksudmu.?"

"Aku mohon berhentilah.! Sudah cukup, kau tidak akan mendapatkan apa yg kau mau.! Dan aku mohon, jangan sakiti Jimin kembali.! Bagaimana pun kalian itu pernah menjadi teman yg sangat dekat"

"Apa aku boleh pergi dengan mu.?" Lirih Aluna

"Dengan senang hati, kita bisa memulai kehidupan baru disana.! Itu pun jika kau mau, kita harus menjadi pribadi yg lebih baik lagi"

"Aku ingin pergi dengan Mu, disini aku sudah tidak memiliki siapapun lagi.! Tidak ada yg bisa aku andalkan, aku ingin bersamamu"

"Tentu, kita akan pergi bersama setelah kau pulih"

Entahlah, Aluna sangat bahagia saat ini, ini pertama kalinya ia merasakan kebahagiaan lagi setelah sekian lama, Aluna memutuskan jika dia tidak ingin kehilangan organ, hanya pria itulah satu-satunya orang yg bisa mengerti tentang dirinya.

Aluna pun sangat berharap, jika Organ bisa membuatnya lupa akan kesakitan yg ia rasakan saat ini.

~~~~~


"Kau sedang apa.?" Tanya Jimin yg baru saja keluar dari kamar mandi, saat dirinya mendapati Yoongi berdiri didepan jendela kamarnya

Pria itu menghembuskan nafas nya secara kasar, sebelum membalikkan tubuhnya untuk menatap Jimin yg sudah terlihat segar.

Yoongi melangkahkan kakinya untuk mendekati Jimin, dan mendekap tubuhnya dari belakang.

"Wangi sekali.."

"Ada apa, Yoon.? Apa kau sedang menyembunyikan sesuatu dariku.?" Tanya nya, sembari menatap yoongi dari cermin meja rias

"Aku harus segera pulang ke new york.! Ada masalah di perusahaan yg mengharuskan aku untuk pulang.!"

"Kalau begitu, pulanglah.!aku tidak akan melarang dan menahan mu untuk tetap disini"

"Apa tidak Maslaah.? Kita baru 1 hari disini"

"Tidak, lebih baik kau pulang ke new york, aku akan tetap disini selama beberapa hari"

"Tidak.. tidak..! Kau harus ikut pulang dengan ku, mana mungkin aku meninggalkan mu sendiri disini" tolak Yoongi

"Disini ada ayah, ibu dan nenek, aku tidak sendiri.! Setelah urusan mu selesai, kau bisa kembali kesini untuk menjemputku"

"Baiklah, beberapa jam lagi aku akan pulang ke new york, aku berjanji untuk segera kembali, menjemputmu dan membawamu pulang bersamaku, jaga dirimu baik-baik selama aku tidak ada di sampingmu.! Dan kau juga harus selalu memberi kabar padaku.!"

Jimin menganggukkan kepalanya sebelum memeluk tubuh Yoongi dengan erat.

~~~~~

Keesokan malamnya pukul 01:50 dini hari, Jimin terbangun dari tidurnya, karena ponselnya yg terus berbunyi.

"Oh God, ini mengganggu sekali.!"

Dengan mata yg belum sepenuhnya terbuka dengan sempurna, ia mencoba membuka 1 email dari seseorang, Jimin dibuat terkejut oleh orang yg mengirim email tersebut, hingga ia beranjak dari posisi tidurnya menjadi duduk di atas kasur, matanya pun langsung terbuka dengan sempurna.

"Video..??" Gumam Jimin

Karena penasaran, ia segera membuka video berdurasi 10 detik itu, matanya membulat dengan sempurna, saat ia melihat seorang pria yg tak lain adalah suaminya, sedang memeluk dan mencium mesra seorang perempuan asing ditempat yg tidak asing,

Rumah Sakit.? Benar, tampak keduanya sedang berada di rumah sakit, berdiri di depan pintu bertuliskan Ruang Dokter Kandungan.

Rasanya ia seperti di hempaskan dari lantai teratas gedung tertinggi di dunia, hingga membuat tubuhnya hancur berkeping-keping.!!



[{Our Story}]


//MinNovi//

Our Story (Yoongi,JiminGs) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang