Our Story: 28

1K 144 14
                                    

//Flashback On//

"Kau brengsek.! Bajingan.! GO TO HELL, ORGAN.!!" Teriak Jimin, ketika Organ melepaskan ciuman nya

Jimin sangat merasa jijik pada dirinya sendiri, ia lemah dan tidak bisa berbuat apa-apa, karena tubuhnya terkunci oleh pria itu.

Gadis itu lebih memilih Yoongi yg melakukan hal ini kepadanya, walaupun ia tahu jika yoongi memang brengsek.! Namun Jimin lebih rela jika yoongi yg menyentuh nya, bukan pria lain.!

Ya Tuhan.... Yoongi, kau ada dimana sebenarnya.?! Jimin tidak berhenti mengeluarkan air matanya.

Lagi-lagi Organ harus menghentikan cumbuan nya saat mendengar ketukan yg berasal dari pintu kamar, itu pasti anak buahnya, morgan merasa kesal karena telah diganggu dalam aktifitas nya.

Jimin bernafas lega ketika Organ turun dari atas tubuhnya dan pergi untuk membuka pintu tersebut.

"ADA AP-"

Bughh...

Jimin terkejut saat mendengar suara pukulan yg begitu keras, ia membelalakkan matanya saat melihat seseorang yg baru saja datang, Yoongi.? Benar, orang yg sedang menghajar Organ habis-habisan adalah Yoongi.! Prianya.

"A-Ayah..!!!" Tangis Jimin semakin deras saat melihat Mario yg baru saja memasuki kamar

Mario segera menghampiri Jimin dan melepaskan ikatan pada pergelangan tangan putrinya.

"Ayah, Ayah Jimin takut.!!" Isaknya sembari memeluk erat tubuh Mario

"Maafkan ayah, Ayah baru bisa menemukan mu saat ini, maafkan ayah.!!" Ucap Mario yg di angguki oleh Jimin

"Tenang, sekarang kau sudah aman bersama kami" Mario mengelus punggung putrinya

Dalam dekapan Mario, matanya tidak sengaja melihat yoongi yg sedang membabi buta menghajar dan menendang Organ yg sudah tidak berdaya, tubuh juga wajahnya yg penuh luka dan sedikit darah yg menggenang di atas lantai, tidak tertinggal juga sumpah serapah yg Yoongi berikan pada pria brengsek yg sudah berani menculik gadisnya.

Jimin semakin menangis dipelukan Mario, ia masih shock dengan perbuatan Organ kepadanya.

"Yoon, stop Yoon.!!" Teriak Mario saat menoleh kearah pria itu yg masih terus menghajar Organ

Mario melepaskan pelukan pada tubuh putrinya dan segera menghampiri Yoongi.

"Cukup, Yoon.!!" Mario menahan tubuh Yoongi... "Dengarkan aku, aku tidak mau suami dari calon anakku menjadi seorang pembunuh.!! Lebih baik kau tenangkan Jimin dan bawa dia pergi dari sini, biar aku yg mengurus semuanya" ucap Mario sembari menatap wajah Yoongi dengan serius

Yoongi langsung mengalihkan perhatian nya pada Jimin, akhirnya ia kembali melihat gadis yg sangat di cintainya.

Dengan langkah terburu-buru, Yoongi menghampiri Jimin dan mengangkat tubuh gadis itu untuk ia pangku, Yoongi memeluk Jimin sangat erat begitupun sebaliknya, saling melepas rindu yg beberapa hari ini sudah menumpuk dalam diri masing-masing.

"Yoon.." lirih Jimin

Yoongi tidak henti-hentinya mengecup bahu dan pelipis Jimin, Ya Tuhan.!! Ia sangat merindukan gadisnya ini.

"Kau aman, sayang.!! Aku berjanji akan menjagamu.! Aku janji, kejadian ini tidak akan terulang lagi.!!"

Mereka berdua terdiam cukup lama, tidak ada yg mereka katakan selain memilih untuk melampiaskan rasa rindunya dengan sebuah pelukan juga kecupan yg tiada akhir.

Tanpa ada yg menyadari, Yoongi meneteskan air matanya, ia sangat bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan gadisnya lagi, gadis yg berasal dari Indonesia, yg telah membuat Dunia seorang Yoongi Alexander jungkir balik selama beberapa bulan ini.

Jimin adalah anugerah untuknya, Yoongi sangat mencintai gadis itu, ia bahkan rela mengorbankan segalanya hanya demi kebahagiaan dan keselamatan Jimin.

"Sayang, kita pulang.!!" Yoongi beranjak dari ranjang dengan posisi Jimin yg masih ada dalam gendongan nya

"Tutup matamu.!!" Perintah Yoongi, saat Jimin meringis melihat darah yg berceceran diatas lantai

Ia segera membuka pintu mobil nya, menurunkan Jimin secara perlahan, dan mendudukkan gadis itu dengan penuh ke hati-hatian.

Yoongi segera menyalakan mesin mobilnya dan meninggalkan tempat itu.

Sepanjang jalan, Yoongi masih terus menggenggam tangan Jimin dengan erat, tidak lupa ia membubuhkan kecupan pada punggung tangan gadis itu.

"Aaahhh...."

Yoongi mengalihkan perhatian nya pada Jimin, gadis itu terlihat bergerak gelisah dengan matanya yg tertutup.

"Jim, ada apa dengan mu.?" Tanya Yoongi, mengerutkan keningnya

"Badanku, Badanku sangat panas.!!"

Yoongi semakin tidak mengerti, Padahal AC di mobil sudah cukup dingin, tapi mengapa Jimin masih saja merasa panas.?!!

"Aku tidak kuat Yoon, badanku panas.!!"

Yoongi merasa ada yg janggal dari gadisnya, tangan nya terulur untuk mengelus pipi Jimin, dan ternyata dugaannya benar, Gadis itu kembali mendesah.

"Shit.!! Apa si brengsek itu memberimu obat perangsang.?!"

"Aku tidak tahu, Yoongi aku mohon tolong aku.!! Aku tidak kuat, tolong lakukan sesuatu.!!"

Yoongi frustasi.! dia memang menginginkan Jimin, namun tidak mungkin ia melakukan hal itu saat Jimin masih dalam pengaruh obat.

"Ku mohon bersabarlah.! Kau pasti bisa menahan nya.!" Ucap Yoongi dan kembali fokus pada jalanan

Namun pria itu semakin frustrasi yg melihat gadis itu mulai membuka kancing bajunya.

"Jimin, aku mohon sadarlah.!! Kau sedang dalam pengaruh obat.!!"

"Aku tidak kuat Yoon.!! Lakukan sesuatu padaku, Aku mohon.!!" Jimin menarik-narik kemeja Yoongi

"Brengsek.! Kau sangat menggangguku, Jim.!!" Ia segera meminggirkan mobilnya dan melepas seatbelt pada tubuhnya

"Come here, baby.!!" Yoongi menarik tubuh Jimin untuk duduk di pangkuannya

Mereka berdua hanyut dalam ciuman nya, Jimin mengeratkan pelukannya pada leher Yoongi, ia merasakan gelenyar aneh pada tubuhnya, rasanya sangat bergejolak setiap Yoongi menyentuhnya.

Tangan pria itu bergerilya pada setiap inci tubuh Jimin.! Ia tidak munafik, karena ia sendiri juga sangat menginginkan nya, Yoongi sangat memuja gadisnya.

Namun, beberapa menit kemudian Yoongi menghentikan ciuman nya.

"Yoon, kenapa berhenti.?!"

"Tidak Jim, kau sedang dalam pengaruh obat.! Aku tidak bisa melakukan hal itu"

"Jangan, Sentuh aku semau mu, aku tidak tahan.! Tubuhku menginginkan sesuatu yg lebih darimu.!" Rengek nya

Ia tidak menghiraukan rengekan gadis itu, mengembalikan Jimin pada tempat duduknya, memakaikan seatbelt dan kembali melajukan mobilnya, tidak perduli dengan Jimin yg merasa kesal karena perbuatannya.

"Sayang, setelah kita menikah nanti, aku berjanji padamu jika aku akan memuaskan mu.! Tapi tidak untuk saat ini, kau harus bisa menahan nya, aku yakin kau pasti bisa.!"

Yoongi sangat menyukai gadisnya yg liar dan agresif seperti itu, namun tetap saja dia tidak mungkin bercinta dengan gadis itu sekarang, dia harus menikahi Jimin terlebih dahulu, setelah itu ia akan bebas melakukan apapun dengan gadisnya.

//Flashback off//

[{Our Story}]

//MinNovi//

Our Story (Yoongi,JiminGs) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang