Our Story (Yoongi,JiminGs) END

Our Story: 14

Yoongi menatap manik mata Jimin dengan penuh harap, ia benar-benar menginginkan wanita itu seutuhnya, malam ini.

Sedangkan Jimin merasa tubuhnya kaku, terlebih saat Yoongi menatapnya, Jimin tidak menyangka jika yoongi akan meminta hal yg vulgar seperti itu.

"Kenapa kau tidak menjawab ku.?"

Jantungnya berdetak sangat kencang, ia merasa sangat panas saat ini, padahal AC dikamar itu cukup dingin, Jimin sangat gugup.

"Aku menganggap diam mu sebagai jawaban, dan jawaban mu adalah, Iya.!!" Ucap Yoongi sebelum ia kembali melumat bibir milik Jimin

Yoongi mencium bibir itu dengan sangat lembut dan dalam, ia mencicipi disetiap sudut bibir manis gadis itu, Jimin benar-benar kehilangan akal, dia juga sama sekali tidak memberontak, lagi-lagi Jimin membalas ciuman Yoongi.

Yoongi semakin liar, dia benar-benar merasa bahagia malam ini, karena Jimin akan menjadi miliknya, seutuhnya.

Pria itu meloloskan baju yg di pakai oleh Jimin, sehingga ia melihat tubuh bagian atas gadis itu yg putih dan mulus, nafas Jimin terengah-engah menatap Yoongi yg sudah di selimuti oleh gairah, mata pria itu sangat berbinar.

"Kau sudah gila Jimin.!! Kenapa kau bersikap seperti ini.?!" Batin nya

Hingga tubuh Yoongi turun ke perut milik Jimin, ia terdiam sejenak, Yoongi menggumamkan sesuatu tepat di atas perut Gadis nya, namun Jimin tidak mendengar apa yg di ucapkan oleh Yoongi.

Pria itu mengecup perut jimin sangat Lama, sebelum ia semakin turun dan tepat berhadapan dengan inti tubuh gadis itu, Yoongi mulai melepas kaitan pada celana jeans yg Jimin gunakan, saat Yoongi ingin menarik turun celana tersebut, pergerakan nya harus terhenti ketika mendengar sesuatu yg Jimin ucapkan.

"Kau benar-benar akan memperlakukan ku seperti seorang jalang, Yoon.?"

Yoongi langsung mendongakkan kepalanya, ia terkejut ketika mendapati wajah cantik gadis itu sudah penuh dengan air mata.

Jimin tersenyum miris.... "Semua pria memang hanya menginginkan tubuh wanita saja, bahkan di saat pria itu sudah memiliki pasangan pun, dengan beraninya dia menginginkan tubuh wanita lain" Jimin menatap wajah Yoongi penuh kecewa

"Satu hal yg harus kau tahu, aku membenci sosok pria seperti mu.!! Kau pria brengsek.!! Kau adalah pria yg hanya bisa mempermainkan hati dan perasaan seorang wanita, saat ini kau menginginkan tubuhku.!! Setelah kau mendapatkan nya kau akan pergi begitu saja.!! Membuang ku seperti seorang jalang yg hanya untuk memuaskan nafsu gila mu.!! Sama halnya dengan apa yg kau lakukan pada Aluna, setelah kau puas menikmati tubuhnya, kau mencampakkan dia begitu saja.!!" Lanjutnya dengan suara yg terdengar parau

Yoongi menegakkan tubuhnya dan menarik tangan Jimin untuk duduk berhadapan dengan nya, Yoongi menyelimuti tubuh gadis itu yg sudah setengah telanjang.

"Kau bukan seorang jalang untukku, aku benar-benar menginginkan mu seutuhnya karena ak—"

"Pergi dari sini.!! Aku tidak ingin bicara apapun dengan mu.!!"

"Tidak.!! Aku akan tetap disini bersamamu"

Sedangkan Jimin semakin mengeratkan genggaman nya pada selimut yg menutupi tubuh bergetar nya, dia merasa sangat hina, dan juga merasa menjadi orang yg jahat karena sudah mengkhianati teman nya, Jimin benar-benar menjadi wanita murahan yg tidak tahu Malu.

"Aku bilang pergi dari sini, Yoon.!! Jika kau tidak ingin pergi, akan ku pastikan, besok kau tidak akan menemui ku lagi.!!"

Yoongi tidak bisa berkata apapun, dia tidak ingin Jimin pergi lagi seperti waktu itu, dan sekarang ia terpaksa mengikuti kemauan Jimin.