Our Story: 55

986 136 28
                                    


"Sam, aku ingin kau mensurvei tempat pembangunan wahana bermain, seperti yg sudah kita bicarakan sebelumnya, cari tempat yg strategis dan aman"

"Baik sir, saya akan segera memberikan laporan nya pada anda, anda tidak perlu memikirkannya, apa nyonya Jimin sudah mengetahui hal ini, sir.?"

Yoongi menggelengkan kepalanya.... "Jangan biarkan dia tahu terlebih dahulu, aku akan memberitahu nya setelah semua selesai, jika dia lebih dulu mengetahui nya, pasti dia akan memarahiku.! Padahal aku melakukan ini untuk anakku, kau tahu itu kan Sam.?"

Samuel hanya tersenyum dan mengangguk mendengar penuturan Yoongi, pria itu memang selalu bersikap apa adanya saat bersama Samuel, karena mereka sudah lama sekali bersama, bahkan saat Yoongi masih kecil pun, Samuel sudah setia menemaninya.

"Baiklah, saya akan memastikan nyonya Jimin tidak mengetahui hal ini, jika anda membutuhkan sesuatu, maka bicaralah padaku." Sahut Samuel dengan sopan, dan di angguki oleh Yoongi

~~~~


- Yoongi's Mansion, Manhattan -



Terdapat banyak sekali cemilan diatas meja, entah itu buah-buahan atau makanan sehat lain nya, semuanya sudah persiapkan dengan sempurna, oleh Nicky.

Saat ini Jimin sedang menangis di sofa, hingga suara isakan nya bisa didengar oleh beberapa pelayan.

"Nyonya, apa yg terjadi.? Mengapa anda menangis.? Apa anda menginginkan sesuatu.?" Tanya Nicky

"Sakit.." lirih Jimin

"Apa yg sakit nyonya.? Katakan pada saya.!"

Jimin mengangkat tangan nya, tatapan Nicky mengikuti arah tangan Jimin, Nicky membulatkan matanya ketika melihat arah yg di tunjuk oleh Jimin.

"Mereka terpaksa berpisah untuk mengejar impian masing-masing, mereka menyerah akan perjuangan cinta mereka selama ini.! Itu sangat menyentuh hatiku, Nicky.!!" Isak Jimin sembari menatap layar televisi yg berada di hadapan nya

"Nyonya, pada akhirnya mereka pasti akan bersama, hal itu sudah sering terjadi pada cerita movie" kekeh Nicky

"Tapi bagaimana jika mereka tidak bersama.? Aku sangat menyukai pemeran pria nya, dia sangat tampan.! Lihatlah, matanya sangat indah.! Aku sangat menyukai warna matanya" Jimin tidak mengalihkan perhatiannya pada layar televisi

"Jika mereka tidak bisa bersama, maka mereka akan menemukan pasangan lain yg akan mengukir kisah cinta mereka dan berakhir bahagia, suatu saat nanti"

Jimin menoleh kearah Nicky.. "Mengapa kau bijak sekali.? Aku bahkan tidak berpikir sampai kesana.!"

Lagi-lagi Nicky terkekeh, tidak jarang Jimin merasa kesal karena dia harus berdiam diri mansion, ia bingung harus melakukan apa untuk mengisi harinya setelah Yoongi meminta Jimin berhenti dari dunia permodelan, tidak ada satupun kegiatan yg bisa Jimin lakukan.

~~~~


Yoongi baru saja pulang, ia melihat Jimin sedang tidur dengan lelap, sudah menjadi kebiasaan untuknya, selalu melihat Jimin tidur dengan lelap setiap kali dirinya pulang bekerja, lalu ia akan menghampiri Jimin dan mengecup bibirnya.

20 menit kemudian, Yoongi keluar dari kamar mandi, terlihat Jimin masih tenang dalam tidurnya, dengan perlahan ia naik ke atas ranjang, membawa Jimin kedalam dekapan nya, Yoongi memeluk tubuh istrinya dengan posesif, ia mengusap kepala dan punggung Jimin dengan lembut, sebelum Jimin terbangun dari tidurnya dan mendorong tubuh yoongi dengan kasar.

Our Story (Yoongi,JiminGs) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang