Our Story: 57

1K 134 36
                                    

3 Tahun Kemudian....


- Yoongi's Mansion, Manhattan -


Ruang kamar di penuhi oleh suara desahan dari dua insan yg sedang memadu kasih, mereka tenggelam dalam gairah cinta yg tidak pernah berkurang sedikitpun.

"Aaahhh... Jimin.. aku sangat mencintaimu.!!"

Orang-orang yg berkata seperti itu pada akhirnya akan berdusta, tapi tidak dengan Yoongi.! Dia akan selalu mempertanggung jawabkan apa yg telah ia ucapkan.

"Yoon... Eemmhhh..." Gadis itu semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh Yoongi, saat dirinya akan mencapai klimaksnya

Jimin bergerak gelisah dibawah kukungan Yoongi, pria itu terlihat sangat gagah di atas tubuhnya.

Yoongi mencumbu bibir Jimin, ia mengeksplor bagian dalam dari mulut istrinya, lidah mereka saling membelit dan melumat satu sama lain, terlebih ketika Jimin mencapai puncaknya, Yoongi tetap tidak melepaskan cumbuan nya, hingga erangan Jimin tertahan oleh cumbuan pria itu.

Yoongi tidak memberi jeda untuk Jimin agar bisa merasakan pelepasan nya, ia semakin gencar untuk menggempur lubang nikmat milik istrinya, sebelum terdapat suara yg mengganggu pergumulan mereka berdua.

"MOMMY..!! MOMMY, OPEN THE DOOR.! MOMMY.." Teriak seseorang dari luar kamar, Yoongi dan Jimin bisa mendengar suara tangisan yg begitu nyaring dari arah luar kamar mereka

"Y-yoon.. hentikan.! Dia menangis.!"

"Tunggu sebentar sayang.. aku.. ahhh... Aku belum selesai.!!" Sahut Yoongi sembari masih semangat menggempur Jimin

Jimin sudah tidak fokus untuk merasakan kenikmatan yg diberikan oleh Yoongi, karena saat ini perhatian nya teralihkan pada suara tangisan yg semakin kencang.

"MOMMY, OPEN THE DOOR.! HUAAA...."

Jimin terlonjak ketika mendengar sebuah pukulan pada pintu, ia juga mendengar suara seseorang yg berusaha menenangkan orang yg sedang menangis itu.

"Yoon, hentikan.! Aku harus segera menemuinya.!" Jimin berusaha mendorong tubuh Yoongi yg baru saja ambruk di atas tubuhnya

Dan lagi-lagi mereka mendengar teriakan dan tendangan pintu kamar, saat itu lah Yoongi bangkit dan menjatuhkan tubuhnya di samping Jimin.

"Aku pasti akan di marahi olehnya.!" Gumam Jimin, sembari beranjak dari posisi tidurnya dan meraih bathrobe yg tergeletak dilantai, untuk segera ia pakai

Yoongi hanya terkekeh melihat kecemasan di wajah istrinya.

"MOMMY.! HUAAA...." Teriak anak kecil yg berusia 2 tahun yg saat ini sedang berada di gendongan Nicky

"Maafkan saya nyonya, namun Tuan Muda Excel bersikeras ingin menemui anda" Nicky menundukkan kepalanya, merasa tidak enak

"Tidak apa-apa.." Jimin segera meraih tubuh Excel dari pangkuan Nicky

Setelah itu, Nicky pergi dari hadapan mereka.

"Aduhhh..!!" Jimin meringis, kala Excel menjambak rambutnya, namun ia hanya terkekeh

Our Story (Yoongi,JiminGs) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang