Our Story: 31

1.4K 128 28
                                    

- Yoongi's Mansion, Manhattan New York -

Pagi ini Jimin sudah berada di dapur, sebenarnya ia sudah bangun sejak beberapa menit yg lalu, ia meninggalkan Yoongi yg masih tertidur lelap, ia ingin memulai tugasnya menjadi seorang istri yg baik, dengan menyiapkan sarapan untuk suaminya, rasanya masih begitu aneh jika ia menyebut Yoongi sebagai suami.

Ketika ia membuka pintu lemari pendingin, keningnya berkerut saat mendapati cheesecake yg masih utuh.

Kue siapa.? Untuk menghilangkan rasa penasaran nya, ia segera menanyakan hal itu pada Nicki yg berada tidak jauh dengan nya

"Nicki, apa ini milik mu.?"

Nicki segera menghampiri Jimin.

"Itu milik tuan muda, Nyonya besar yg membawanya kemari, untuk memperingati hari lahir tuan muda, namun tuan muda tidak memakan nya sama sekali"

Jimin melebarkan bola matanya, ia membodohi dirinya sendiri, karena memang selama beberapa hari ia tinggal di mansion ini, gadis itu tidak pernah masuk kedapur karena Yoongi selalu melarangnya.

Oleh karena itu, Nicki beserta beberapa pelayan lain nya tidak pernah memperbolehkan Jimin untuk menyiapkan apapun, mereka takut Yoongi akan memarahinya.

"Kapan hari ulangtahun nya.?"

"Di hari yg seharusnya Nona dan tuan menikah"

Jimin kembali membulatkan matanya, ia tidak menyangka, tepat di hari kelahiran nya, pria itu malah mendapatkan kado yg buruk, selain kehilangan Jimin, ia juga telah kehilangan pesta pernikahan nya.

"Sayang, sedang apa disini.?"

Jimin tersadar dari lamunannya ketika seseorang memeluk tubuhnya dari belakang.

"A-aku.. aku ingin membuatkan mu sarapan"

"Kau tidak perlu melakukan itu, aku sudah menyiapkan banyak pelayan, jadi bisakah untuk tidak merepotkan dirimu sendiri.?"

Jimin melepaskan pelukan Yoongi... "Berhenti berbicara, aku ingin segera membuat sarapan"

Yoongi terdiam, ia sama sekali tidak melepas pelukan nya, mengikuti kemanapun Jimin melangkah, sebenarnya Jimin sangat terganggu, namun Yoongi tetap tidak ingin melepaskan pelukannya.

~~~~

Waktu sudah menjelang sore, Jimin merasa sedikit kesal pada Yoongi, karena pria itu tidak mengizinkan nya keluar dari mansion, padahal ia hanya ingin membeli kue ulangtahun untuk Yoongi.

Maka dengan terpaksa, Jimin meminta Thomi untuk membelikan nya, dan sekarang ia sedang berdiri didepan pintu kamarnya.

Perlahan ia membuka pintu kamar dan menyanyikan lagu happy birthday untuk Yoongi yg sedang duduk di atas ranjang.

Yoongi yg awalnya sedang fokus pada laptop di pangkuan nya langsung mengalihkan atensinya pada Jimin.

Pria itu tersenyum lebar melihat istri tercintanya berjalan menghampiri nya lengkap dengan kue ulangtahun yg dia bawa, Yoongi segera menutup laptopnya dan menyimpannya diatas nakas.

"Happy birthday, Suamiku"

Yoongi langsung menarik tubuh mungil itu untuk duduk di pangkuannya.

"Thank you so much my wife, my love, my everything" balasnya sembari mencium kedua pipi gadis itu

"Tiup lilinnya, and make a wish.!!"

Our Story (Yoongi,JiminGs) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang