Our Story (Yoongi,JiminGs) END

Our Story: 29

"Aku sangat senang kau kembali dengan selamat, aku khawatir saat mendengar kabar jika kau hilang"

Jimin tersenyum melihat wanita paruh baya itu, Dewi melepaskan pelukan nya dan memberi ruang untuk Marline, wanita itu segera duduk di tepi ranjang dan memeluk Jimin sangat erat.

"Mommy.." sapa Jimin

"Sekarang kau akan baik-baik saja, Yoongi akan lebih ketat untuk menjagamu"

Masih dalam pelukan Marline, tiba-tiba Jimin teringat dengan sesuatu, ia menatap Yoongi yg sedang berdiri di atas ranjang.

"Yoon, A-apa kau sudah menikah dengan Aluna.?"

Pertanyaan itu membuat Dewi dan Marline terkejut, terlebih lagi dengan Yoongi.

Marline melepaskan pelukannya dan menoleh kearah Yoongi.

"A-apa maksudmu.?!!" Tanya Yoongi bingung

"Jadi benar.? Kau sudah menikah dengan Aluna.?" Mata Jimin berkaca-kaca, hal itu membuat Yoongi risih dan ia berjalan mendekati Jimin

"Aku tidak menikah dengan nya.!! Kenapa kau berpikiran seperti itu.?" Yoongi menangkup wajah Jimin dan menatap wajah cantik itu dengan intens

"Kau tidak sedang membohongi ku, kan.? Kau tidak boleh menikah dengan siapapun kecuali aku.!! kau hanya untukku, Yoongi.!! Aku tidak ingin kau bersama wanita lain, Terutama Aluna.!!"

Yoongi menaikkan satu alisnya, ia bingung dengan sikap Jimin yg seperti ini, namun jujur.! Dia juga sangat menyukainya.

"Aku tidak akan bersama siapapun kecuali kau, Aku memang hanya untukmu, kau satu-satunya wanita yg aku cintai setelah mommy.!!"

Marline dan Dewi hanya terkekeh melihat pasangan muda itu, sebelum mereka berdua memutuskan untuk keluar dari kamar tersebut.

"La-lalu.. bagaimana dengan pernikahan kita.?"

"Kita akan tetap menikah, Dan untuk sekarang aku tidak memperbolehkan mu keluar dari mansion ini.!!"

~~~~

Jimin meneliti setiap ruangan yg sedang ia tempati, ini bukan Penthouse Yoongi ataupun Apartment nya.

"Ini dimana.?" Gumam nya

"Mansion kita, tempat tinggal kita.!! Setelah menikah nanti, kita akan tinggal disini, aku sudah mempersiapkan semuanya dari jauh-jauh hari"

Namun, tiba-tiba Jimin menundukkan kepalanya saat ia teringat sesuatu.

"Kenapa.? Kau tidak suka dengan mansion nya.?"

"Ta-tapi.. aku sudah kotor.!! Morgan menyentuhku.!! Dia menciumku.!! Aku merasa jijik pada tubuhku sendiri" Jimin mulai terisak

Rahang Yoongi mengeras, rasanya ingin sekali ia membunuh Morgan saat ini juga.

Saat pertama kali ia mendengar ayah Organ menelepon Mario untuk memberitahu jika Organ berada di New York, Yoongi sudah sangat ingin untuk memusnahkan pria itu.! Disaat itulah ia menebak jika Organ yg sudah menculik Jimin, karena ia tahu jika Organ sangat terobsesi dengan gadisnya, itu juga yg membuat ayah Organ menghubungi Mario, karena ayah Organ takut jika anaknya melakukan hal nekat pada Jimin, dan Mario pun di beritahu alamat tempat tinggal milik Organ, dan seperti dugaan nya, jika Jimin memang bersama dengan pria itu.!!

"Sayang, kau tidak kotor.!!"

"Dia bilang, jika kau akan meninggalkan ku.!"