8. keras kepala

619 51 2
                                    

Gwey baru saja turun dari mobilnya, ia terpaksa pergi ke rumah sakit karena ada pasien gawat darurat, ia ditelepon oleh suster karena dokter untuk jaga malam sedang tidak berjaga karena urusan mendadak.

Pegawai yang biasa menjaga gerbangnya pun menghampiri Gwey. "Nyonya tadi para pria itu datang lagi"

Gwey terkejut, "bapak tidak menyuruh mereka masuk kan?"

"Tidak nyonya, seperti perintah nyonya. Tapi..."

Gwey mengernyitkan dahinya, "tapi kenapa pak?"

"Tapi tadi den Gean mendatangi mereka"

"Hah? Bapak serius?"

"Iya nyonya, tadi tiba-tiba den Gean keluar dari rumah, ketika salah satu pria itu menyapa den Gean, wajah den Gean langsung berubah takut dan langsung lari ke dalam rumah"

"Jaehyuk?" Lirih Gwey.

"Ya nyonya?"

"Ah enggak pak, tolong perketat lagi penjagaan di rumah ini, jangan sampai Gean bertemu lagi dengan mereka"

"Baik nyonya" Gwey lalu masuk ke dalam rumah dan segera mengecek kondisi anaknya.

"Bi, Gean sudah tidur?" Tanya Gwey saat melihat bibi baru keluar dari kamar anaknya.

"Sudah nyonya, sejak bertemu beberapa lelaki di depan tadi, den Gean hanya diam dan sulit sekali untuk tidur, lalu saya turun ke bawah untuk membuatkan susu coklat tapi ternyata aden sudah tidur sambil memeluk bingkai fotonya bersama nyonya"

"Terimakasih ya bi"

"Iya nyonya, kalau begitu saya permisi" ketika bibi pergi, Gwey pun masuk ke dalam kamar anaknya.

Ia melihat anak itu tidur sambil memeluk bingkai foto dengan erat, Gwey berfikir sejenak tentang apa yang membuat Gean ketakutan melihat Jaehyuk, padahal selama ini dia selalu ingin bertemu dengan pria itu.

Apa karena dirinya melarang untuk Gean bertemu dengan Jaehyuk? Atau pria² itu berbuat sesuatu kepada anaknya?

"Maafin mama ya, mama janji kamu gaakan ketemu mereka, ini pertemuan terakhir kamu sama mereka" Gwey lalu naik ke ranjang dan tidur sambil memeluk anaknya.

......

Keesokan paginya, Gwey melihat Gean baru turun dari tangga dengan setelan jas nya. Hari ini adalah hari kelulusan Gean di sekolah menengah pertama, yang mana anaknya akan memasuki jenjang SMA nantinya.

"Good morning Ma"

"Good morning too, ganteng banget sih anak mama" Gwey memeluk dan mencium pipi anaknya.

"How do i look?" Ucap Gean sambil membenarkan kerahnya.

"Ganteng, kayak pangeran" hal itu mampu membuat Gean tersenyum lebar.

Gwey lantas menyiapkan sarapan untuk anaknya. "Setelah graduation nanti mama mau jalan² seharian sama Gean, kita pergi makan bareng, jalan², pokoknya kemana pun Gean mau"

"Beneran ma?"

"Iya dong"

"Asikkk" Gean memeluk Gwey dengan senang.

Gwey tersenyum melihat Gean yang terlihat bahagia, Gwey harap dengan begini Gean bisa melupakan kejadian semalam, Gwey sengaja tidak menanyai anak nya tentang kejadian semalam.

***
Skip

Setelah acara kelulusan Gean telah selesai, kini Gwey dan Gean sudah berada di taman hiburan dan mencoba berbagai wahana.

Sekarang mereka sedang duduk di salah satu bangku disana sambil memakan gula kapas.

"Gimana? Seneng gak hari ini?"

THE OTHER SIDE 2 | TREASURE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang