THE OTHER SIDE 2 | TREASURE

29. bukan anak Jaehyuk

Baca sampek bawah sendiri yaa👇

Gwey terlelap di atas ranjang dengan mata sembab, sedari kemarin ia menangisi perkataan Jaehyuk yang membuatnya sakit hati.

Ia tak mau keluar kamar, bahkan untuk sekedar makan pun tak mau.

Hingga pagi menjelang, Gwey masih setia berbaring di ranjangnya.

Seorang pria dengan kemeja hitam pun masuk ke dalam kamar Gwey, ia menatap punggung wanita itu yang terbaring di ranjang.

Junkyu menghadap ke wajah Gwey, ia memegang pipi Gwey yang terdapat sisa bulir air mata.

"Gwey, bangun"

"Gean..." Gwey perlahan membuka matanya, ia bermimpi tentang anaknya dan berharap bisa bertemu Gean.

Tapi perasaannya sedikit kecewa, ketika menghadapi kenyataan bahwa ia kembali terpenjara di mansion terkutuk ini.

"Jangan sentuh aku" Gwey menepis tangan Junkyu yang berada di pipinya.

"Dari kemarin kamu gak makan, sekarang siap² buat turun ke bawah dan sarapan"

Gwey bangun dari tidurnya dan berdiri di depan Junkyu, "Aku mau sarapan, tapi dengan syarat"

"Apa?"

"Aku mau ketemu anakku"

Junkyu mendekat kearah Gwey hingga badan mereka menempel. Pria itu memegang pinggang Gwey.

"Aku bilang jangan sentuh aku"

"Siapa kamu berani ngatur aku? Ketemu Gean? Bahkan aku bisa ciptain seribu Gean, kamu mau?" Bisik Junkyu.

"Bajingan! Aku gamau punya anak dari lelaki seperti kalian lagi!"

"Jangan buat aku emosi pagi² begini, cepat siap² lalu turun untuk sarapan" Junkyu berlalu begitu saja dari kamar Gwey.

***
Gwey sarapan dengan malas, ia terus mengaduk² makanannya.

Junghwan yang berada di sebelah Gwey, melirik wanita itu, "di makan, jangan dibuat mainan"

"Aku makan, asal ada Gean disini"

"Kamu boleh ketemu Gean" Gwey langsung mendongak mendengar penuturan itu dari Junkyu.

"Tapi dengan syarat"

"Apa syaratnya?"

Junkyu berdiri dari tempat duduk nya, "ikut aku"

Dengan sedikit ragu, Gwey berjalan mengikuti Junkyu.

Sampailah kini mereka di kamar Junkyu, "kenapa kesini?"

"Mau ketemu anak kamu kan? Ingat peraturan kamu, setiap kamu mau ketemu Gean, harus ada syaratnya"

"Iya, apa syaratnya?"

"Yakin kamu mau sanggupin syaratnya?" Junkyu mendekat kearah Gwey.

"Asal gak aneh², aku sanggup demi anak aku"

"I'm going to fuck you, how?"

Plak

Gwey menampar wajah tampan Junkyu hingga pria itu tertoleh ke samping, "mulut sama kelakuan lo, sampah!"

Junkyu tersenyum sambil memegang pipinya yang di tampar Gwey tadi.

"Bukannya lo yang lebih sampah? Punya anak dari hubungan diluar nikah, jadi kalo gue lakuin apa yang Jaehyuk lakuin dulu itu gaada bedanya, sekali kotor tetap kotor darling"

"Jaga mulut lo! Itu semua terjadi karena lo dan sepupu sialan lo itu, bajingan!" Gwey menunjuk wajah Junkyu.

Junkyu memejamkan matanya seolah geram, "di dunia ini, gaakan ada orang yang mau nerima cewek kotor kayak lo kecuali gue dan yang lain, jadi lo harusnta bersyukur"