Gwey yang semakin penasaran dengan ucapan Jaehyuk.
"Maksud kamu kak?"
"Jadi Eun Ha dijebak sama ayahnya, pada saat usia Eun Ha udah siap untuk mengurus perusahaan mendiang ibu nya, dia di hamili sama lelaki yang udah Eun Ha pacarin kurang lebih 7 bulan, ternyata lelaki itu adalah suruhan ayah Eun Ha.
Lelaki itu disuruh untuk membuat Eun Ha percaya dan jatuh cinta sama dia, lalu ngajak Eun Ha melakukan hubungan dewasa. Pas Eun Ha hamil, lelaki itu pergi dan terungkap kalo ayah nya yang ada di balik ini semua. Dia sengaja buat citra Eun Ha rusak sebagai pewaris perusahaan ibu nya" jelas Jaehyuk.
"Terus sekarang, perusahaan itu siapa yang ngurus kak?" Tanya Gwey.
"Untung aku sama sepupu ku yang lain berhasil rebut dengan cepat tahta di perusahaan itu dan sekarang aku yang mengelola nya, Eun Ha juga bantu tapi dia gamau muncul di khalayak ramai"
"Lalu, ayah nya Eun Ha?"
"Dia kabur ke luar negeri, mungkin dia takut aku dan keluarga ambil jalur hukum dan tuntut dia"
Gwey menangis mendengar penjelasan Jaehyuk, kisah Eun Ha hampir mirip dengannya.
Jaehyuk yang melihat itu pun tau apa yang dirasakan Gwey, dia merasa apa ini adalah karma dari apa yang sudah ia lakukan kepada Gwey? Maka dari itu, sebenarnya dia sedikit menolak dengan ide membawa Gwey kembali kesini, wanita itu sudah banyak menderita.
"Udah denger kan? Bukan aku ayah dari Lea, dia manggil aku papa karena aku gamau Lea merasakan hidup tanpa ayah sedari kecil, aku juga pengen jaga mental Eun Ha"
Gwey memang merasakan begitu kasihan menjadi Eun Ha, tapi di sisi lain ia juga merasa iri, Eun Ha bisa hidup aman dan tenang, ada orang yang selalu menjaga nya, sedangkan dia harus menata hidup nya sendiri, membesarkan Gean tanpa ada peran Jaehyuk di dalamnya, tapi dia tetap disakiti dan dibawa kembali kesini.
Gwey terus mengusap air matanya, meratapi banyak kesialan dalam hidupnya selama ini, apakah memang takdirnya untuk tidak merasakan bahagia?
Tangan Jaehyuk hendak terulur untuk menyentuh pundak Gwey, selama ini dia merasa bahwa Gwey terlalu banyak membawa beban beratnya sendiri.
"Udah, jangan nangis, ini cerita Eun Ha, kenapa jadi kamu yang nangis"
Gwey tersenyum sambil mengusap air matanya, ia menatap Jaehyuk, "Eun Ha beruntung"
"Beruntung?"
"Dia banyak yang sayang, banyak yang jagain, dari segi fisik maupun mental, kalian jagain Eun Ha, t-tapi-" Gwey menjeda ucapannya.
"Tapi apa?"
Wanita itu menggeleng, "enggak, gak jadi"
"Kamu ngerasa ini gak adil buat kamu?"
Perkataan Jaehyuk membuat Gwey menoleh, "apa kamu pernah berbuat adil ke aku?"
"Jangan mulai Gwey."
"Lupain" Gwey membuang muka nya.
Jaehyuk lalu berdiri, "aku mau ke bawah dan ketemu Lea" pria itu lantas melenggang pergi dari kamar Gwey dan menguncinya.
Kini di bawah, Jaehyuk menuruni tangga dan disambut dengan pelukan Lea.
"Papa, tante yang tadi siapa?"
"Emm itu temen papa"
"Kok dia disini?"
"Dia tinggal disini"
"Kok Lea udah gak boleh tinggal disini lagi? Tapi kenapa tante itu boleh?"
"Kan papa selalu ke Lea, jangan gitu ya? Papa sayang Lea"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE OTHER SIDE 2 | TREASURE
FanfictionKelanjutan dari book The other side yang pertama dan beberapa flashback cerita di masalalu. Happy reading ❤️ ⚠️kata-kata kasar ⚠️Adegan kekerasan