31. konsekuensi bertemu Gean

332 30 0
                                    

Double update yeay yeayy

Happy reading Miyamm😚


Gean duduk di kursi yang ada di halaman samping mansion megah ini, ia meminum air yang disediakan oleh para pelayan disini.

"Gean jadi inget, dulu setiap pulang sekolah mama selalu nungguin Gean main basket di pinggir lapangan" remaja itu tersenyum kala mengingat kenangannya dengan mama nya.

Jaehyuk pun menepuk pundak anaknya itu.

"Pa, boleh gak kalo mama di bawa kesini, kasian juga kalo dipikir, mama di kurung terus disana, pasti mama suntuk, Gean pengen liat senyum mama, boleh ya pa?"

Jaehyuk nampak berpikir dan memandang kearah sepupunya, "Gean pengen ketemu mama?"

Gean mengangguk, "Gean kangen mama"

Jaehyuk sebenarnya berat memutuskan, tapi ia tak mungkin melarang kemauan anaknya, bisa² Gean curiga.

Jaehyuk mengangguk, "tunggu disini ya, biar papa jemput mama"

"Beneran pa?" Gean sangat excited mendengarnya.

"Iya nak, tunggu disini ya" Jaehyuk melangkah pergi dan memasukki mobilnya.

Di dalam mobil ia menelepon penjaga di dalam mansion.

"Bawa Gwey ke paviliun"

"Baik tuan"

Ia merancang seolah menjemput Gwey di tempat yang jauh, padahal paviliun tak begitu jauh dari mansion nya bahkan berada dalam bagian mansion itu.

Mobil Jaehyuk tiba di halaman belakang dan melihat Gwey yang dibawa penjaga.

"Masuk ke mobil" Gwey dibawa masuk ke dalam mobil dan Jaehyuk segera melajukan mobilnya.

"Kamu mau bawa aku kemana?"

"Ketemu Gean, dengan syarat kamu harus diikat dan jangan pernah bicara apapun ke Gean tentang hal yang sebenarnya, selama kamu masih pengen ketemu anak kamu, ngerti?"

Gwey mengangguk kencang, "iya aku ngerti, aku gaakan ngelanggar itu" hatinya terlalu senang bisa bertemu dengan buah hatinya.

Sesampainya di halaman depan mansion, Gwey sudah melihat punggung Gean yang sedang bermain basket.

Jaehyuk membukakan pintu untuknya dan membawa Gwey mendekat ke Gean.

"Gean" panggil Gwey dan Gean menoleh melihat siapa yang memanggilnya.

Anak laki² itu tersenyum dan berlari kearah mama nya lalu memeluknya.

"Mama, Gean kangen"

"Mama juga"

"Gean pengen ditemenin mama main basket, kayak dulu, waktu mama nungguin Gean main basket, inget gak ma?"

Gwey mengangguk, "mama inget"

"Sekarang Gean pengen tunjukkin ke mama lagi, Gean makin jago loh main basketnya, mama duduk sini, liatin Gean ya"

Gwey duduk di kursi yang ada disana, lalu penjaga mulai merantai kedua kakinya dan memborgol tangan kanan Gwey.

"Mama kenapa di rantai dan di borgol pa?" Gean kebingungan melihat Gwey yang diperlakukan seperti itu.

"Buat jaga², karena mental mama belum stabil, takut mama ngamuk lagi, gapapa ya nak?"

Gean menatap mamanya sekilas, "tapi kasian mama"

"Demi kebaikan mama juga nak"

"Iya pa"

THE OTHER SIDE 2 | TREASURE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang