35. murka

453 53 27
                                    

Jaehyuk turun dari lift dengan wajah yang terlihat lelah, bagaimana tidak lelah, ia harus lembur semalam dan baru pulang pukul 1 pagi ke mansion.

Lelaki itu menuju meja makan dan melihat sepupunya yang lain disana.

"Baru bangun Jae?" Tanya Jihoon.

"Iya, capek banget. Lo sih kagak mau bantuin kemarin di kantor" ucap Jaehyuk sambil memegang leher belakangnya yang terasa lelah.

"Kan dah gue bilang, itu kan tugas lo, udah gue suruh dari beberapa hari lalu, lo nya sih gak ngerjain"

Jaehyuk memang beberapa hari ini sibuk dengan anak nya dan Gwey, hingga melupakan pekerjaan kantornya.

"Kalian habis minum² semalem? Kok gue pulang banyak gelas sama botol² di meja" tanya Jaehyuk.

Mereka saling memandang satu sama lain dan tersenyum, "iya dong bang" jawab Jeongwoo.

"Kok gak ngajak gue?"

"Lo nya kan masih kerja bang"

Mata Jaehyuk melihat kursi yang kosong 2, "Junghwan kemana?"

"Gatau, masih di kamar kali, dia mabuk parah juga semalem"

Jaehyuk mengangguk, ia sudah selesai dengan sarapannya, "bi, udah nganterin sarapan belum buat Gwey?"

"Belum tuan, soalnya-"

"Biar saya yang anter bi" Jaehyuk dengan semangat mengambil peralatan makan lalu menyiapkan sarapan untuk Gwey.

Setelah selesai, pria itu membawa nampan berisi makanan itu menuju kamar Gwey.

"Tuan-"

"Biarin aja bi" Hyunsuk mencegah bibi yang hendak menghentikan Jaehyuk menuju lift.

Ting

Lift berdenting dan kini Jaehyuk keluar dari lift lalu berjalan menuju kamar Gwey.

Tok tok

"Gwey, kamu udah bangun?" Tak ada suara yang terdengar menyahut dari dalam.

Ceklek

Jaehyuk mengernyit saat pintu kamar Gwey tidak terkunci, 'tumben' batinnya.

Tanpa memperdulikan itu, Jaehyuk lantas masuk ke dalam kamar wanita itu.

Baru saja mendorong pintu tersebut dan dirinya masih berada diambang pintu, mata nya perlahan melihat ke depan.

Lagi dan lagi, pemandangan yang lebih parah dari kemarin berada tepat di depan Jaehyuk.

Tangannya yang membawa nampan sedikit lemas. Ini adalah hal yang tidak ingin ia lihat, demi apapun perasaannya langsung kacau.

Harapan melihat Gwey untuk menyembuhkan penatnya setelah bekerja lembur semalaman, sirna seketika.

Pemandangan pagi yang ia lihat malah Gwey yang berada di satu ranjang dengan Junghwan, wanita itu kini berada di dekapan Junghwan, tepatnya kepala Gwey yang bersandar nyaman di dada Junghwan.

Selimut yang menutupi Gwey sebatas bahu, Jaehyuk bisa melihat jika bahu Gwey terekspos. Dan Junghwan, adik sepupunya itu tak memakai apapun untuk menutupi tubuhnya yang atas, pria itu tidur sambil memeluk pinggang Gwey dari dalam selimut.

Posisi Junghwan membelakangi pintu, hingga tubuh mungil Gwey hampir tak terlihat karena tertutupi tubuh Junghwan yang besar.

Jaehyuk tidak bisa berpikir apapun, pikiran buruk terus berputar dikepala nya, ia lantas meninggalkan makanan yang ia bawa di meja dekat pintu lalu kembali menutup pintu itu dan pergi dari sana.

THE OTHER SIDE 2 | TREASURE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang