Suara ambulance saling bersahutan, mobil" polisi pun berada di lokasi kejadian tempat dimana Gwey dan Gean kecelakaan. Kini keduanya telah dibawa menuju rumah sakit terdekat dengan bantuan ambulance.
"Ma...ma..." Suara lirih Gean terus menyebut mama nya, meski ia sendiri kini telah berlumur darah dan kesadarannya mulai menipis.
Setibanya di rumah sakit mereka diturunkan dari ambulance dan segera dilarikan ke ruang gawat darurat.
Dengan kesadaran yang hampir menurun, Gean masih bisa melihat mama nya yang sedang di bawa oleh para perawat.
Saat mereka sudah sama² masuk ke ruang gawat darurat, Gean memegang tangan perawat yang membawanya, "t-tolong selamatkan m-mama s-saya"
"Dokter akan melakukan penanganan yang terbaik untuk kalian"
Kesadaran Gean perlahan menghilang, kini mereka berdua tengah di tangani oleh dokter.
"Kita harus mengecek organ dalam takutnya ada luka juga" ucap dokter yang menangani Gean.
Beberapa jam setelah mereka di tangani, Gwey harus dilarikan ke ruang operasi karena luka di bahu kiri nya yang sudah lama terluka kini semakin parah akibat kecelakaan yang ia alami.
"Kita minta persetujuan dari wali pasien sebelum melakukan operasi, suster apa sudah ada keluarga pasien yang datang?"
"Masih belum dok, tadi sudah saya hubungi katanya mereka sedang dalam perjalanan kemari"
"Baik, kalo keluarga pasien sudah datang tolong beritahu mereka bahwa pasien harus di operasi, kita tidak bisa melakukan tindakan jika belum ada izin dari pihak keluarga"
"Baik dok"
****
Langkah kaki yang tergesa ketika memasuki sebuah rumah sakit tempat anak & cucu nya di rawat, ayah dan ibu Gwey segera menuju kemari ketika mendapatkan berita bahwa anak & cucu nya mengalami kecelakaan parah.
"Saya orang tua dari Gwey Seivandya juga kakek dari Geanno Pramudya, sekarang mereka berada ruang mana?"
"Untuk pasien bernama Geanno Pramudya masih dalam penanganan intensif dokter, sedangkan pasien bernama Gwey Seivandya sedang berada di ruang operasi, wali pasien diminta untuk segera kesana karena pasien harus menjalani operasi, mari saya antar" suster itu mengarahkan orang tua Gwey menuju ruang operasi.
Suster lantas memanggil dokter yang hendak melakukan tindakan operasi ke Gwey, "pak, bu kami harus melakukan tindakan operasi kepada pasien karena ada nya keretakan tulang dibagian bahu kiri, ini sedikit lebih sulit karena terlihat sebelumnya bahwa pada bagian itu pernah mengalami patah, apa bapak dan ibu setuju untuk kami melakukan tindakan operasi?"
"Lakukan yang terbaik untuk anak saya dok"
"Baik, kami akan melakukan yang terbaik pak, bu"
"Kalau ruangan cucu saya ada di mana sus?"
"Cucu bapak dan ibu masih di ruang gawat darurat, mari saya antar"
Mereka lantas mengikuti suster yang mengarahkannya pada ruangan gawat darurat. Saat masuk, mereka melihat Gean terbaring lemah di brankar dengan oksigen dan infus yang terpasang di tubuhnya.
Ibu Gwey menyentuh pipi cucu nya, "Gean..."
"Bagaimana kondisi cucu saya dok?"
"Kami masih harus menunggu hasil pemeriksaan dari Gean, yang kami khawatirkan ada luka yang cukup serius di bagian organ dalam"
"Semoga kamu baik-baik aja nak"
"Apa kita harus kasih tau Jaehyuk yah? Bagaimana pun dia orang tua Gean, dia berhak tau kondisi anaknya"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE OTHER SIDE 2 | TREASURE
FanfictionKelanjutan dari book The other side yang pertama dan beberapa flashback cerita di masalalu. Happy reading ❤️ ⚠️kata-kata kasar ⚠️Adegan kekerasan