Duhhh maaf banget gesss, aku salah publish, harusnya bab ini duluuu baru yang kemarinn. Part 29 aku publish ulang bareng part ini, baca yang ini dulu ya😭🙏
Malam hari nya, Gwey masih terus terjaga, ia tak bisa tidur karena terus memikirkan nasibnya.
Ceklek
Pintu yang terkunci itu kini terbuka dam menampakkan wanita paruh baya dengan seragam pelayan masuk ke dalam kamarnya.
Meski wajahnya sudah banyak keriput, Gwey tetap bisa mengenalinya, wanita itu lah yang selalu menjaga Gwey semasa dulu.
"Non Gwey, saya bawakan makan malam untuk non"
"Bibi..."
"Iya ini saya non" bibi duduk disebelah Gwey dan Gwey langsung memeluknya.
"Aku gabisa tepatin janji untuk gak kembali kesini lagi"
"Non, bibi gak pernah menyangka non akan kembali kesini" bibi mengusap punggung Gwey.
"Aku juga gamau kembali kesini tapi pria itu licik bi"
"Bibi akan bantu non sebisa mungkin ya" bibi mengusap air mata Gwey.
Wanita paruh baya itu meneliti setiap inci wajah Gwey, "non tidak berubah, hanya saja penampilan non lebih dewasa. Bibi dengar non sudah punya anak ya?"
"Iya bi, dia di sini juga tapi Jaehyuk membawa Gean ke rumah yang lain"
"Nama anak non Gean? Dia pasti sangat tampan"
Gwey mengangguk, "wajahnya mirip Jaehyuk tapi aku harap sifat Gean tak seperti papa nya"
"Apa anak non tau kalau non akan dibawa kesini untuk diperlakukan seperti dulu?"
"Dia tidak tau karena Jaehyuk dan sepupunya telah mengelabuhinya, bahkan orang tua ku juga terkecoh oleh rencana mereka bi. Yang bisa aku perbuat sekarang cuma memikirkan bagaimana cara nya supaya mereka jangan sampai menyakiti anak dan orang tua ku"
"Semoga mereka gaakan menyakiti anak non ya, semoga sifat mereka tidak lagi kasar seperti dulu. Sekarang non makan, pasti non rindu dengan masakan bibi. Ini masih jadi makanan kesukaan non kan?" Bibi menunjukkan ayam kecap buatannya yang langsung diangguki oleh Gwey.
****
Pagi harinya, cahaya matahari masuk melalui sela² jendela, mata Gwey terasa silau dan perlahan terbuka.
Kaki nya turun dari ranjang dan hendak membuka pintu tapi ternyata pintu itu terkunci rapat.
Gwey pun putus asa dan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Beberapa saat berada di kamar mandi, ia berjalan keluar dengan bathrobe dan membuka isi lemari.
Bahkan isi lemari itu masih sama dan tertata rapi dengan baju² Gwey yang masih berada disana. Ia lantas mengambil dress disana dan memakainya. Setelah menutup lemarinya, Gwey melihat kearah samping lemari, tempat itu yang biasa ia buat sembunyi dulu.
Gwey duduk di meja rias dan melihat peralatan nya yang juga masih sama, seperti sisir dan lain sebagainya. Mereka masih menyimpan seluruh barang milik Gwey.
Ceklek
Hyunsuk membuka pintu kamar Gwey dan melihat wanita itu duduk di meja riasnya.
Ia tersenyum, "sudah mandi sayang, cantik sekali. Lihat, dress ini masih bagus untuk kamu pakai"
"Singkirin tangan kamu!" Gwey menepis tangan Hyunsuk yang hendak menepuk kepalanya.
Hyunsuk mengelus tangan nya sendiri, "uhh galaknya"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE OTHER SIDE 2 | TREASURE
FanfictionKelanjutan dari book The other side yang pertama dan beberapa flashback cerita di masalalu. Happy reading ❤️ ⚠️kata-kata kasar ⚠️Adegan kekerasan