THE OTHER SIDE 2 | TREASURE

38. kado terbaik

Jaehyuk bangun dengan perasaan senang di hati nya, ia melihat anak dan wanita yang ia cintai berada di sampingnya, sambil tertidur pulas.

Memandang Gean yang sudah beranjak dewasa, wajah Gean juga yang semakin mirip dengannya dan yang paling ia kagumi adalah sikap Gean yang dewasa, bertutur kata lembut, Gwey sangat mendidik anaknya dengan baik.

Serta Gwey yang kini tidur sambil memeluk anaknya, Gwey pasti sangat rindu dengan anaknya karena jarang bertemu, bahkan kini Gwey bisa tertidur dengan wajah yang berseri.

Ia harap momen ini bisa ia rasakan selamanya, harapan² ia dan Gwey bisa terus bersama dan membesarkan Gean sampai anak mereka dewasa kelak.

Tiba² perasaan menyesal menyeruak ke dalam hati Jaehyuk, Gwey memperlakukan dan membesarkan anaknya dengan baik dan penuh kelembutan, padahal Jaehyuk memperlakukan Gwey dengan buruk selama bertahun², menyiksa nya dan menghancurkan hidup Gwey.

Jaehyuk membuyarkan lamunannya saat melihat Gwey menggeliat, wanita itu membuka matanya lalu tersenyum ketika melihat siapa yang tidur di samping nya.

Gwey memandangi wajah Gean yang tertidur pulas, Gwey memegang hidung, pipi dan rambut anaknya itu, "mama seneng bisa tidur sama Gean lagi"

Jaehyuk yang melihat itu sangat senang, ia selalu suka dengan senyuman Gwey, "tidur nyenyak Gwey?"

"Iya kak, aku tidur nyenyak karena ada Gean disini"

Gean tiba² terbangun dan melihat kedua orang tuanya sedang memandangi dirinya.

"Good morning pa, ma"

"Good morning sayang" Gwey dan Jaehyuk menjawabnya bersamaan.

Cup

Cup

Gean mencium pipi Gwey dan Jaehyuk, membuat mereka ikut tersenyum.

"Kalian kenapa ngeliatin aku?"

"Soalnya kamu ganteng" jawab Gwey.

"Ganteng mana aku sama Gean?"

"Ganteng anak ku dong" Gwey memeluk Gean dan mereka tertawa bersama melihat Jaehyuk yang langsung cemberut.

"Yaudah lah, aku mau mandi aja"

"Papa ngambek nihh"

"Papa mu ngambek Gean" Gwey terkikik bersama Gean melihat Jaehyuk yang ngambek.

....

Seharian ini Gwey menghabiskan waktu bersama Gean, mulai dari sarapan bersama, bermain di taman hingga sore sampai waktunya makan malam pun Gwey yang memasak makanannya.

Gwey sangat senang bisa melakukan aktifitas yang biasa dulu ia lakukan, meski hanya berdua, dulu Gwey sangat senang bisa merawat Gean.

Gwey terus tersenyum sambil memandangi Gean.

"Mama gak nambah lagi? Ini enak loh"

"Kamu aja yang nambah, suka gak sama masakan mama?"

"Suka bangett, Gean kangen sama masakan mama"

"Mama bakal sering² masakin Gean kalo Gean mau"

"Siap ma, pokoknya mama harus sembuh, baru kita kumpul lagi ya ma?"

Gwey mengelus rambut Gean, "iya sayang" ia sangat muak dengan kebohongan ini, bagaimana bisa Jaehyuk dan sepupunya merencanakan ini hingga tidak ada satu orang pun yang curiga?

"Habis ini kita pulang ya Gean, besok kamu harus sekolah kan? Mama juga nanti akan kembali lagi ke tempat rawat nya"

"Kak, bisa gak kalo semalem lagi aja aku nginep bareng Gean? Besok kalo sekolah biar Gean berangkat dari sini."