Gwey membuka kamar anaknya saat tak melihat Gean turun untuk sarapan pagi.
"Gean..." Kamar itu tidak terkunci tapi tidak ada siapapun disana. Gwey bingung kemana Gean pergi sepagi ini?
Gwey pun turun ke lantai bawah hendak mencari anaknya.
"Nyonya mau kemana?" Tanya bibi.
"S-saya mau cari Gean, dia gaada di kamar nya bi"
"Den Gean sudah berangkat sekolah pagi-pagi tadi, diantar oleh pak supir nyonya"
Gwey membuang nafasnya lega, Gwey pikir Gean akan pergi darinya.
Bibi yang melihat itu pun keheranan, pasalnya ia juga melihat dan sedikit mendengar tentang pertengkaran Gwey dan Gean semalam. Nampaknya ada masalah yang cukup serius, namun para pegawai memang tidak berani untuk menanyakannya.
Gwey lalu beranjak menuju meja makan, "apa Gean tadi sudah sarapan?"
"Belum nyonya, saya coba menawarkan makanan aden tetap tidak mau dan pergi begitu saja"
Gwey merogoh sakunya dan mengambil hp nya, "halo suster Ina, hari ini saya tidak ada janji kan di rumah sakit?"
"Tidak ada dokter Sei, hanya praktek saja"
"Tolong tutup jadwal praktek saya hari ini dan alihkan ke dokter anak lainnya, saya sedang ada urusan hari ini"
"Baik dok"
"Terimakasih" Gwey pun menutup sambungan teleponnya.
Gwey sekarang berjalan menuju gerbang tempat dimana para penjaga ada.
"Pak, kunci semua gerbang di rumah ini. Jangan izinkan siapapun masuk tanpa seizin saya, terutama beberapa pria yang waktu itu. Perketat penjagaan di rumah ini"
"Baik nyonya"
Tak lama mobil pak supir kembali dari mengantar Gean dari sekolah, "pak gimana dengan Gean? Dia sudah bapak antar sampai masuk ke dalam sekolah kan?"
"Sudah nyonya, aden juga meminta saya yang menjemput nanti, dia belum mau jika nyonya yang menjemputnya" pak supir berbicara sambil menunduk.
"Ya sudah gapapa, tolong jaga Gean, jangan biarkan Gean pergi dengan orang asing"
"Baik nyonya"
Gwey kembali masuk ke dalam rumah, hari ini begitu sangat melelahkan baginya, ia harus selalu waspada akan Jaehyuk dan para sepupunya, ia takut Jaehyuk akan membawa Gean lagi tanpa sepengetahuannya.
"Tolong kamu awasi anak saya yang berada di sekolah, laporkan apapun yang terjadi dan jangan biarkan orang lain membawanya selain saya dan supir di rumah saya"
"Baik bu Gwey, saya akan selalu awasi Gean"
Itu adalah orang suruhan Gwey yang ia pekerjakan untuk mengawasi Gean, dia tidak akan sebodoh itu untuk membiarkan Jaehyuk membawa anaknya.
Siangnya kini, Gwey sedang memasak untuk makan siang, sebentar lagi Gean akan pulang dari sekolah nya.
Tiba² pak satpam datang dan menghampiri nya, "maaf nyonya ada yang ingin bertemu dengan nyonya di depan"
"Siapa pak?"
"Katanya orang tua dari pasien nyonya."
Gwey mengernyitkan dahinya, "suruh masuk"
"Baik nyonya" pak satpam kembali dan membukakan pintu gerbang.
"Bi tolong lanjutkan ini ya, saya mau menemui tamu dulu"
"Iya nyonya" Gwey melepas celemeknya dan berjalan ke ruang tamu.
"Ada yang bisa saya bantu?" Pria yang semula duduk di sofa pun berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE OTHER SIDE 2 | TREASURE
FanfictionKelanjutan dari book The other side yang pertama dan beberapa flashback cerita di masalalu. Happy reading ❤️ ⚠️kata-kata kasar ⚠️Adegan kekerasan