📍 Korea Selatan
Beberapa mobil baru saja memasukki pekarangan sebuah mansion megah, turun lah beberapa pria dari dalam sana, para pegawai langsung dengan sigap membantu mengeluarkan dan membawa koper mereka untuk masuk ke dalam rumah.
Mereka baru tiba pada pagi menjelang siang hari.
"Argh capek banget gue" ucap Junghwan sambil meregangkan tangannya.
"Molor mulu, capek dari mana nya lo, di pesawat molor, di mobil juga molor" ucap Jeongwoo.
"Langsung masukkan semua kopernya ke kamar kita ya pak" ucap Hyunsuk.
"Baik den"
.....
Jaehyuk baru saja selesai mandi, ia menggosok rambutnya dengan handuk dan menatap dirinya di pantulan kaca, Jaehyuk melamunkan Gwey dan Gean disana, ia tersenyum kala banyak hal baik yang terjadi.
Apalagi ia tau bahwa faktanya Gean adalah anaknya bersama Gwey, tidak pernah berhenti Jaehyuk membanggakan Gwey sebagai ibu dari anaknya.
Jaehyuk membuka chat room nya bersama Gwey, ia hendak mengirim pesan untuk Gwey.
Gwey🖤
Gwey, aku udah sampai di Korea|
|Iya kak, istirahat yang banyak ya
Gean gimana?|
|Dia masih di sekolah
Kalo kamu masih di rs?|
|Iya, baru selesai nanganin pasien juga.
Jangan capek² ya|
Makan yang cukup juga, istirahat yang banya|
|Iya, kakak juga
iya sayang|
Pesan terakhir dari Jaehyuk itu hanya dibaca oleh Gwey, "salah ngomong apa ya gue? Dia risih gak ya gue panggil gitu? Anjirlah dulu gue gak pernah se segan ini buat manggil Gwey sayang, gapapa kali ya? Lagian apa salah nya manggil calon istri pake sayang" Jaehyuk lalu tersenyum sendiri di kamarnya.
Tok tok
"Papaaa" anak kecil berusia 5 tahun itu masuk ke dalam kamar saat Jaehyuk membuka pintunya. Dengan ransel mini di pundaknya dan seragam sekolah, Lea masuk ke dalam kamar Jaehyuk.
"Wahh anak papa baru pulang sekolah ya? Belajar apa di sekolah hari ini?"
"Hali ini aku belajal nyanyi"
"Keren, pasti kamu nanti kalo besar jadi penyanyi"
"No, Lea mau jadi bu gulu"
"Hahaha iya deh, bu guru Lea"
"Kangen cama papa, kenapa lama cekali pulangnya" Lea memeluk leher Jaehyuk.
"Maaf ya, papa disana kerja jadi lama"
Sosok perempuan paruh baya yang sedari tadi melihat interaksi keduanya pun mendekat sambil tersenyum.
"Lea setiap hari nangisin kamu Jae, dia bilang kangen sama papa nya terus"
"Maafin papa ya sayang, sekarang kita main, mau gak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE OTHER SIDE 2 | TREASURE
FanfictionKelanjutan dari book The other side yang pertama dan beberapa flashback cerita di masalalu. Happy reading ❤️ ⚠️kata-kata kasar ⚠️Adegan kekerasan