Ceklek
Jam 2 dini hari, suara pintu kamar rawat inap Gwey dibuka, ayah dan ibu Gwey pun telah terlelap di atas sofa.
Seorang pria tinggi dengan jas hitam dan lengan di gulung pun masuk dan mendekati Gwey.
"Kalo Jaehyuk gamau ambil kesempatan ini untuk dapetin kamu lagi, biar aku yang ambil langkah lain untuk dapetin kamu lagi Gwey, because I'm obsessed with you, forever" ia mengelus rambut Gwey.
Ia lalu hendak berjalan menuju pintu, pria itu selalu datang dini hari seperti ini.
"S-siapa kamu?" Suara bergetar Gwey mampu menghentikan langkah pria itu, namun pria itu enggan membalikkan badannya. Ia menyeringai lalu pergi begitu saja.
"Siapa kamu! Kenapa kamu selalu datang! Jangan ganggu aku!" Teriakan Gwey mampu membangunkan kedua orang tuanya, tapi sayangnya pria itu telah menutup pintu dan pergi menjauh.
"Gwey, kenapa nak? Ada apa?" Tanya ayah Gwey.
"Yah itu.... Ada orang, tinggi pakai baju hitam, c-cari dia yah, dia baru aja keluar"
Ayah Gwey segera mengecek keluar, disana tak ada siapapun, "bu jaga Gwey dulu ya, ayah mau nge cek ke sekeliling rumah sakit"
"Iya yah, hati-hati"
"Gwey takut bu, takut. Gwey gamau lagi ngerasain hal kayak dulu" Gwey menggenggam erat tangan ibunya.
"Iya sayang, jangan takut ya, ayah lagi coba nyari orangnya" ibu Gwey memeluk anaknya.
Kini ayah Gwey terus menyusuri lorong rumah sakit yang gelap, sepanjang lorong di lantai ini tak terlihat ada orang yang mencurigakan.
"Om" sampai suatu tepukan dipundak mengagetkan ayah Gwey.
"Junkyu?"
"Om lagi cari apa, kok celingukan gitu?"
"Oh tidak. Kamu sendiri sedang apa disini?" Ayah Gwey sedikit curiga pada Junkyu.
"Saya menemani Jaehyuk yang sedang tidur di ruang rawat Gean, takut mereka butuh sesuatu"
Setelah mendengarkan penjelasan Junkyu, ayah Gwey tak lagi curiga dan lagi pula pria itu kini tengah mengenakan baju warna putih bukan hitam seperti yang di jelaskan Gwey.
"Kalo begitu saya mau balik ke ruangan Gwey lagi"
"Iya om, selamat istirahat" ayah Gwey pergi dari hadapan Junkyu dan setelah itu Junkyu tersenyum penuh arti.
Setibanya di kamar Gwey lagi, ayah Gwey menatap anak dan istrinya, "gimana yah? Ketemu orangnya?"
"Gaada siapapun diluar, kamu tenang ya nak, ayah akan jagain kamu"
"T-tapi yah tadi itu beneran ada orang kesini"
"Iya Gwey, ayah percaya sama kamu, lebih baik kamu tidur lagi ya" Gwey dibaringkan kembali oleh ibu nya.
.....
Pagi ini dokter mengecek kondisi Gwey, "gimana kondisi Gwey dok?"
"Kondisinya sudah mulai membaik, saya akan uruskan untuk kepulangan mbak Gwey juga Gean untuk bisa dirawat jalan, tapi untuk kontrol kondisi mental mbak Gwey tetap harus berjalan ya pak, bu karena kami khawatir akan kembali kambuh nantinya"
"Baik dok"
Senyum mereka seketika merekah ketika mendapat kabar itu dari dokter.
Beberapa menit kemudian, kamar Gwey dibuka dan masuk lah Gean dengan Jaehyuk serta sepupunya yang lain.
"Mamaa" Gean segera memeluk mama nya.
"Aku seneng akhirnya kita boleh pulang ma"
"Mama juga seneng bisa ngurusin Gean lagi nantinya" Gwey memeluk Gean dengan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE OTHER SIDE 2 | TREASURE
FanfictionKelanjutan dari book The other side yang pertama dan beberapa flashback cerita di masalalu. Happy reading ❤️ ⚠️kata-kata kasar ⚠️Adegan kekerasan