36. fighting in the room

459 54 28
                                    

"c-cukupphh kakkhh"

"Arghhh"

Jaehyuk berbaring di samping Gwey setelah mendapatkan pelepasannya.

Ia melihat wajah Gwey yang penuh dengan bulir keringat dan matanya yang terpejam, tak sadarkan diri.

....

Malam yang terasa begitu suram, seorang wanita dengan tubuh polosnya tertutupi oleh selimut tebal.

Kondisi nya sangat kacau, rambut yang berantakan, kondisi badan yang lebam karena sering dipukul dan kini kesadarannya yang menghilang. Jaehyuk melakukannya dengan kasar, menyetubuhi Gwey dari siang hingga malam, Gwey tak diberi jeda, andai saja Gwey tak pingsan, maka Jaehyuk tak akan berhenti melakukan hal bejat itu.

Kini lelaki itu duduk di balkon sambil menyesap wine nya, sambil sesekali melirik kearah ranjang yang terdapat Gwey disana. Amarah menguasai nya hingga ia berbuat seperti ini kepada Gwey, 'lagi'.

Dia yang membuat Gwey trauma di masalalu dan kini ia juga yang membuka luka trauma itu juga.

Dengan tak memakai atasan, hanya mengenakan celana pendek diatas lutut, Jaehyuk menghampiri Gwey dan duduk di pinggir ranjang. Ia sudah tak bisa berpikir jernih lagi, untuk kali kedua dia merasakan tubuh Gwey.

Jaehyuk menyingkirkan rambut yang menghalangi wajah Gwey, wajah wanita itu lebam dimana², ia memukul Gwey ketika wanita itu berontak saat mereka melakukan itu tadi, bibir Gwey juga luka dimana² karena Jaehyuk menciumi nya dengan kasar.

Jaehyuk memperhatikan setiap inci wajah Gwey, menyentuh bibir wanita itu yang luka, membelai pipi dan memegang leher Gwey yang banyak kissmark dan lebam warna biru karena Jaehyuk sempat mencekik Gwey tadi.

Ia teringat saat mengobati Gwey kala itu, wanita itu tak berontak saat Jaehyuk menyentuh tubuh Gwey, tapi semalam, Gwey berontak, menjerit dan meminta ampun dibawah nya.

"Entah kenapa, aku gak suka kamu disentuh orang lain Gwey, mau kamu maafin aku atau enggak nanti, aku cuma pengen kamu jadi milik aku" Jaehyuk ikut berbaring di samping Gwey dan memeluk tubuh ringkih wanita itu.

***

Keesokan paginya, Gwey bangun dari tidurnya, pemandangan yang ia lihat untuk pertama kali adalah Jaehyuk yang baru selesai mandi, pria itu sedang menggosok rambutnya yang basah dengan handuk sambil membelakanginya.

Kepala nya langsung memutar ingatan tentang kemarin, dimana Jaehyuk dengan tega menyetubuhi nya dengan kasar dan tidak berhenti dari siang hingga malam.

Perasaannya tidak tau harus mengekspresikan keadaan ini, hatinya hancur, tubuhnya terasa remuk, tapi untuk ia terlalu lelah karena dari kemarin ia tidak berhenti menangis.

"Akhh-" suara Gwey yang kesakitan karena ingin berdiri pun membuat Jaehyuk menoleh.

"Biar aku bantu" Jaehyuk memegang tangan Gwey dan hendak membantunya.

"Lepas"

"Aku bantu."

"Lepasin aku kak, sakit tangan aku" Gwey mati²an menahan kesakitannya sambil terus memegangi selimut yang masih menutupi tubuhnya.

"Kamu mau ke kamar mandi? Aku gendong"

"J-jangan, kamu pergi aja"

"Jangan keras kepala Gwey!" Jaehyuk menarik tangan Gwey hingga wanita itu duduk di ranjang.

"Sshh- sebentar, akhh" tubuh Gwey benar² remuk, hingga untuk berdiri pun seakan lemas dan tak memiliki tenaga, tubuhnya juga nyeri.

"Maaf" Jaehyuk mengendurkan pegangan tangannya pada Gwey.

THE OTHER SIDE 2 | TREASURE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang