9. HAL TIDAK TERDUGA

13 2 0
                                    

SELAMAT MEMBACA

.

.

BRUK

"Ma-maaf, gw gak sengaja." Ucap ayni yang menahan rasa sakitnya sambil menundukkan kepalanya

"Iya, gakpapa kok tapi lo gak--"

"AYNI! Lo gakpapakan?" Seru lisa yang menjadi ayni tertinggal sambil berlari kecil mendekati ayni

"Hmm, cuma sedikit pusing aja." Ucap ayni yang masih berusaha menutupi rasa amat pusingnya

"Ayni? Itu lo?" Tanya orang itu sambil menatap ayni yang masih tertunduk

Mendengar namanya disebut oleh orang yang sudah dirinya tabrak, sontak ayni pun langsung mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa orang itu

Sampai melupakan rasa pusing yang amat menyakitkan itu, dan betapa terkejut ayni disaat dirinya melihat wajah orang itu.

Wajah yang selama ini masih ayni cari keberadaannya, namun semesta seolah bercanda untuk mempertemukan kembali ayni sama orang itu

"Nursa? Kemana lo disini?" Tanya ayni sambil kembali menundukkan kepalanya untuk menahan rasa pusing yang amat menyiksa ini

"Ah, bangsat! Kenapa nih kepala tambah makin pusing sih?" Batin ayni sambil memegangi kepalanya

Sebelum ayni dapat mendengar jawaban dari nursa, dirinya malah menyadari ada sesuatu yang cair keluar dari hidungnya dan itu adalah darah segar yang keluar

"Sial!" Batin ayni saat melihat darat yang menempel dijari tangannya

BRUK!

.

.

Entah sudah berapa lama ayni tidak sadarkan diri, ayni tidak tahu.

Namun disaat kesadaran ayni mulai menyapa dirinya kembali, ayni dapat merasakan kalau dirinya sedang berbaring disebuah kasur yang empuk

Dan dapat ayni pastikan kalau keadaannya sekarang pasti begitu berantakan karena kejadian itu

Tapi sungguh, ayni sangat malu kalau disuruh kembali mengingat kejadian itu.

Kejadian tidak terduga yang malah membuat ayni kembali bertemu dengan nursa.

Berbicara tentang nursa, sekarang dirinya sudah berada kepenginapankan? Batin ayni bertanya sambil beranjak dari tidurnya

Namun kalau ini memang penginapan, kenapa kamarnya begitu sangat bagus dan sangat estetik? Batin ayni bertanya kembali

"Ayni? Alhamdulillah akhirnya lo sadar juga." Ucap alin yang baru saja masuk diikuti oleh nana

"I-ini dimana?" Tanya ayni sambil menatap kedua sahabatnya dengan penasaran

Namun sebelum sempat pertanyaan yang dilontarkan oleh ayni tadi dijawab, dengan tiba tiba saja seorang wanita paru baya masuk kedalam kamar itu dengan membawa sebuah minuman ditangannya

"Ini rumahnya nursa, nak. Dan nursa juga yang membawa kamu kesini." Ucap wanita paru baya itu sambil mengambil duduk disamping ayni

"Sejujurnya bunda sangat kaget loh, saat melihat nursa tadi." Lanjut wanita paru baya itu sambil tersenyum malu

"Kaget? Kenapa tante kaget?" Tanya ayni bingung

"Ya, karena untuk pertama kalinya bunda lihat nursa bisa khawatir sama seorang gadis seperti kamu." Jawab wanita paru baya itu dengan lembut sambil menatap ayni

"Ohiya, nama kamu ayni ya?" Lanjut wanita paru itu bertanya

"Iya tan, nama saya ayni. Tapi dari mana tante tahu nama ayni?" Tanya ayni balik

The story after the rain (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang