15. RENCANA JAHAT

7 2 0
                                    

SELAMAT MEMBACA

.

.

Tidak terasa kini sudah satu setengah jam telah berlalu semenjak ayni dan para sahabatnya mengajak siswa pindahan itu berkeliling untuk memperkenalkan sudut setiap ruangan dari sekolahan itu

Dan kini tinggal beberapa menit lagi sebelum bel istirahat dibunyikan oleh pihak sekolah, dan setelah beberapa menit berlalu kini bel istirahat berbunyi pertanda siswa boleh beristirahat

Disaat semua orang sudah berhamburan diluar kelas, kini ayni berinisiatif untuk kembali duluan kedalam kelas secara diam diam tanpa sepengetahuan para sahabatnya

Namun niat ayni yang ingin kembali kedalam kelas secara diam diam malah diketahui oleh nursa, saat semua orang mengalami jalan kekantin ayni malah mengambil jalan yang berbeda dati para sahabatnya

Langkah demi langkah ayni ambil untuk kembali kedalam kelasnya, namun saat dipertengahan jalan ayni malah menyadari ada sesorang yang sedang mengikutinya dari belakang secara diam diam

Perlahan ayni pun menghentikan langkahnya untuk memastikan apakah benar ada orang yang mengikutinya secara diam diam dan ternyata tebakan ayni malah benar adanya

Kemudian ayni pun kembali melangkahkan kakinya dengan santai sambil berkata dengan nada yang sangat tegas

"Gw bakal hitung satu sampe tiga, kalau kehitungan ketiga lo belum mau nunjukin diri lo atau masih mengikuti gw dari belakang, gw pastikan lo bakal menyesal setelah ini."

Mendengar ancaman yang dilontarkan oleh ayni, malah membuat orang itu menghentikan langkahnya dan lalu tertawa kecil sambil berkata "Lo ngancam gw ayni?"

Saat mendengar suara yang tidak asing bagi ayni, sontak membuat ayni langsung membalikkan tubuhnya untuk melihat siapa orang itu sebenarnya "Nursa?"

"Iya? Ini gw, ayni."

"Kenapa lo ngikutin gw secara diam diam kayak tadi? Dan kenapa lo nggak ikut sama yang lain kekantin?"

"Dan lo sendiri kenapa ambil jalan yang berbeda, disaat semua orang sedang mengambil jalan yang sama?" Kini nursa pun bertanya dengan nada yang candu sambil berjalan mendekati ayni yang kini sedang terdiam membisu tidak tahu apa yang harus dirinya jawab dari pertanyaan nursa barusan

"Oh, anu, gw mau.. mau ambil uang dulu, iya gw mau ambil uang dulu didalam tas soalnya gw tadi kelupaan untuk am--"

"Oh, mau ambil uang ya?" Tanya nursa lagi setelah memotong ucapan ayni barusan

Mendengar hal itu ayni pun hanya menjawabnya dengan menggangukkan kepalanya pertanda mengiyakan

Nursa yang melihat raut wajah ayni yang sudah sangat panik, perlahan nursa pun mengembangkan senyum gemas kearah ayni yang kini sedang mati kutu

"Tapi, sayangnya lo sangat kelihatan sedang berbohongnya ayni." Ujar nursa sambil membenarkan rambut ayni yang sedikit berantakan akibat angin yang tiba tiba berhembus

"Ais, kelihatan banget ya?" Tanya ayni balik seolah menyerah dengan permainan dirinya sudah sendiri

Nursa pun menggangukkan kepalanya perlahan "Iya, maka dari itu lo harus jujur sama gw, cahaya putri ayni." Jawab nursa sambil tersenyum senyum

"Iyaiyaiya, gw mau balik kedalam kelas karena gw merasa sedikit gak enak badan." Ucap ayni yang kali ini sungguh jujur

"Astaga ayni, kalau lo ngerasa gak enak badan seharusnya tuh lo keruangan kesehatan bukannya malah balik kedalam kelas. Ayo kita keruangan kesehatan aja." Ajak nursa sambil sedikit menarik pergelangan tangan ayni dengan perlahan

The story after the rain (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang