5

809 37 1
                                    







💚💚💚
Selamat membaca seng kuu

Jinan keluar dari rumah nya dan menghampiri leo

"Bagaimana? Dibolehkan? " Tanya leo dengan excited

"Aku belum izin pada ayah ku tapi bang nana bolehin aku pergi, ayo cepat aku takut bang nana akan dimarahi oleh ayah jika ia tau bang nana memperbolehkan ku keluar rumah " Jinan menarik tangan leo masuk ke mobil leoo.

Mereka segera pergi ke rumah leo dan sampainya di sana Jinan dan leo disambut hangat oleh mama leo

"Jinannn leooo kalian sudah sampai?? Yaampun mama udah nunggu loh dari tadi, ayo masuk duluu kita malam bersama, mama sudah memaksakan makanan kesukaan Jinan lohh " Mama leo membawa Jinan kemeja makan dan meninggalkan leo sendirian

"Mama ini ank mu kau lupakaannn " Pekik leo lalu menyusul mama nya ke meja makan

Jinan duduk didepan leo dan leo duduk disamping mama nya, mama nya sungguh sangat ramah pada Jinan bahkan mama leo menyiapkan nasi untuk Jinan dan mengambil daging lalu menaruh ke piring Jinan.

"Astaga bii jangan repot-repot, Jinan bisa ambil sendiri kok"

"Tidak apa apa sayangg kau sudah bibi anggap sebagai mama sendiri, kau boleh memanggil ku mama juga Jinan" Ucap mama leo membuat Jinan tersenyum

"Ayo dimakan yang banyak Jinan, diusia kalian segini harus banyak makan sayur, mengerti?? " Kata mama leo sambil menaruh sayuran di mangkuk mereka berdua

"Makasiii maa " Jawab leo

"Makasii bibiii " Jawab Jinan

"Oh iyaa berapa nilai matematika mu leo? " Tanya mama leo

"Eumm hanya 60 maa maaf yah lain kali leo bakal belajar lebih giatt" Jawab leo dengan sedih, ia takut jika mama nya kecewa

"Tidak apa-apa leoo, berusaha lagi yaa? " Ucap mama leo sambil mengelus kepala leo, hal itu dilihat oleh Jinan membuat Jinan sedikit iri dengan leo karna ia mendapat nilai 60 saja tidak di marahi atau dibentak sama mama nya, sedangkan dia mendapatkan 85 saja sudah di bentak apalagi 60 mungkin akan di pukul habis habisan oleh ayah nya.

"Oh iya bagaimana dengan nilai kmu jie? " Tanya mama leo, membuat Jinan sedikit kaget dalam bengongan nya

"Hah? Ooh.. Hanya 85 " Jawab Jinan

"Waahh itu sudah termasuk nilai bagus Jinan, sudah bibi duga nilai mu selalu baguss, kau anak yang pintarr" Bangga mama leo

"Uhmm benwar kau anwak yang swaaaangatt pwintarr, lain kwali ajwarin swahabwat mu inii " Ucap leo dengan makanan yang masih penuh di mulut nya

"Leoo habiskan dulu makanan di mulut mu itu, nanti tersedak" Tegur mama leo

"Iywa ma- uhuk uhuk uhuk! " Leo tersedam oleh nasi yang penuh di dalam mulut ny

apa keadilan itu nyata? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang