apa keadilan itu nyata?

32

Duoble up🤗

💚💚💚

"Bun.. Jinan lelah.. " lirih Jinan

Setelah Jinan dipukul habis-habisan oleh jeandra tubuh nya terasa mati rasa serta denyutan kepala nya tak kunjung berhenti.

"Hiks Jinan lelah.. "

"Mereka selalu melampiaskan kekesalan mereka pada Jinan bun.. "

"Jinan hanya manusia biasa.. Jinan Bukan tempat pelampiasan.. Hiks "

Jinan menangis dalam diam ditemani oleh debu-debu didalam gudang.

"Jinan cape bun.. Sungguh tubuh Jinan tidak kuat lagi hiks " tangis nya

Anak laki-laki yang baru berumur 19 tahun harus menghadapi keras nya dunia sendirian

Dunia terlalu kejam untuk si kecil Jinan, bagaimana bisa ia hidup lebih lama di tengah-tengah kebencian dan kekasaran yang selalu ia dapatkan hampir setiap hari?

Jinan sudah bertahan selama ini namun ia sudah terlalu lelah untuk menjalankan hidup nya hingga sampai akhir hayat nya.

"Jinan harus bagaimana.. j-jinan lelah.. " ia mengambil sebuah pecahan kaca dan menggoresi ke pergelangan tangan nya sendiri secara perlahan-lahan.

Tetapi hal itu dihentikan oleh reyan yang berteriak dan dengan cepat mengambil pecahan kaca itu dari tangan Jinan lalu membuang nya jauh

"APA KAU GILA!!? " pekik reyan

"UNTUK APA KAU MELAKUKAN HAL SEPERTI ITU!?! "

"BUKAN AKU YANG GILA TETAPI KALIAN YANG SUDAH GILA!! SETIAP SAAT KALIAN MENYURUH KU UNTUK MATI SAJA TETAPI SAAT AKU INGIN MELUKAI DIRI KU SENDIRI SAJA KALIAN ANGGAP AKU GILA! " teriak Jinan emosi

Pikiran Jinan benar-benar kacau sekarang, rasa emosional mengelilingi nya serta suasana hati nya yang buruk

"JIKA KALIAN INGIN AKU MATI MAKA BIAR KAN AKU MELUKAI DIRI KU SENDIRI!!! KALIAN HANYA MENGINGINKAN KU SEBAGAI TEMPAT PELAMPIASAN!!! MEMANG AKU INI APA!!! AKU HANYA MANUSIA BIASA YANG MENGINGINKAN KASIH SAYANG KELUARGA!! "

"KALIAN PIKIR AKU TIDAK TERLUKA SAAT BUNDA MENINGGAL!!?? AKU JUGA MERASAKAN HAL YANG SAMA SEPERTI KALIAN!! JIKA WAKTU BISA DIULANG KEMBALI AKU MEMILIH DITABRAK TRUK ITU DARI PADA HARUS HIDUP!!! AKU BENCI KEHIDUPAN KU!!! " Jinan menjambak rambut nya sendiri membuat reyan terdiam dengan perkataan Jinan

Hati reyan terasa sakit saat mendengar semua kekesalan jinandra

"Andai bunda tidak menyelamatkan ku.. Mungkin kalian sudah bahagia kan bersama bunda? Cih " Jinan sedikit menyengir memandang reyan yang terdiam menatap nya

"kalian egois.. Kalian tidak memikirkan perasaan ku! Apa kalian tidak sadar bahwa selama ini aku disiksa oleh ayah dan bang Jean itu tidak sakit?!! AKU KESAKITAN BANG!!! HIKS KALIAN SEMUA TIDAK PUNYA PERASAAN!! " teriak Jinan histeris

"J-jinan.. " lirih reyan

Jinan memilih berlari pergi dari sana meninggalkan reyan sendiri, Jinan berlari ke arah lapangan rumput ia duduk di bawah pohon besar itu, tempat itu sudah di anggap nya sebagai tempat healing nya