20

680 39 0
                                    

Double up🤗


💚💚💚

Jinan pulang dengan keadaan baju yang basah, baru saja ia ingin masuk kedalam sudah menerima sebuah tamparan keras

PLAK!!

"SUDAH MAU MENJADI ANAK NAKAL HAH?! APA KAU TAU SEKARANG SUDAH JAM BERAPA??! " bentak verol

"pulang dengan keadaan basah kuyup seperti ini APA KAU INGIN MENERIMA HUKUMAN LAGI!!!?? "

Baru saja Jinan merasakan kebahagiaan dan sekarang sudah menerima masalah baru lagi

"Lihat alin sepupu mu itu!! Bahkan dia sedang belajar bersama Jean, dia pintar dia sangat penurut dia lebih baik dari mu!! Apa kau tidak bisa mencotonhi alin?? " tukas verol

"Kau hanya bisa menjadi beban disini " ketus verol

"Jika aku menjadi beban disini mengapa ayah tidak langsung membunuh ku saja? " ketus Jinan

"Apa kau bilang?? KAU SUDAH BERANI MENJAWAB AYAH??!!! " bentak verol

Keributan itu membuat seisi rumah itu menghampiri mereka

"Jinan? Mengapa kau baru pulang jie? Dan kenapa baju mu basah kuyup hm? Kau dari mana saja " tanya bareng yang tampak nya sedang khawatir

"Anak itu lagi, dia itu benar-benar tidak kapok ya padahal sudah ku hukum dengan melukainya menggunakan setrikaan" dumel Keandra

"Apa? Kau melukainya dengan alat setrikaan?? " rehan tersentak kaget saat mendengar dumelan Keandra

"Iya, tapi ank itu benar-benar tidak kapok " jawab Keandra menatap tak suka pada Jinan

Dikondisi begini sangat tepat untuk alin memulai kelicikan nya

"Om jangan memarahi Jinan lagi, kasihan Jinan kehujanan, lagian anak remaja sekarang sangat tidak sopan berbeda dengan ku " ucap alin

"Dengar kan?? Dengaren ucapan alin! Walaupun dia lebih kecil dari mu 6 bulan tapi dia lebih dewasa dari mu, kau ituu tidak di ajari kesopanan hah??! " bentak verol

"Bagaimana ingin belajar kesopanan jika ayah ku saja jahat seperti ini pada ku " ketus Jinan

"Jinan.. Kau.. " gumam naren tak percaya jika adik nya yang selalu diam saat di marahi sekarang sudah bisa menjawab, naren sedikit senang karena Jinan bisa membela diri nya sekarang

"ikut saya!! " verol menarik tangan Jinan dengan kasar tetapi ditahan oleh naren

"Apa yang akan ayah lakukan pada Jinan?? " kata naren dengan hati yang mulai tak karuan

"menghukum nya agar ia menjadi anak yang baik!! Cepat ikut!!! " verol semakin menarik tangan Jinan dengan kasar

Naren ditahan oleh jeandra sedangkan rehan memeluk alin yang ketakutan karna melihat verol yang sedang mode marah, entah itu ketakutan asli atau dibuat-buat

"lepas kan aku Jean, LEPASKAN AKUU!!! AYAH KEMBALI KAN JINAN PADA KU!!! " teriak naren dengan mata yang sudah berkaca-kaca

"Sadar lah na! Dia hanya seorang pembunuh biarkan ayah melakukan tugas yang memang harus ia lakukan pada anak itu " ucap Jean

apa keadilan itu nyata? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang