39

732 36 0
                                    









💚💚💚

"Hanya mimpi.. "

Jinan sudah sadar dari pingsan nya, ia mengingat bagaimana jiena memeluk nya saat itu semua terasa nyata bagi nya tetapi semua itu hanya sementara untuk nya

Jinan memandangi jendela yang masih terbuka dengan tatapan kosong

"Hai jie sudah sadar ya? Aku mau mengecek kondisi mu dulu ya " ucap Lea masuk ke dalam ruangan Jinan untuk memeriksa kondisi Jinan.

Setelah Lea mengecek kondisi Jinan, Lea sedikit bingung apa yang dilamunkan oleh Jinan dari jendela tersebut.

"Apa yang kau lihat? Btw kondisi mu sudah membaik, kau sangat kuat jie"

"Aku ingin mencari udara diluar" ucap Jinan tanpaenoleh kearah Lea

Lea mengangguk lalu membawa jinan ke taman untuk mencari udara segar.

"Aku ingin sendiri dulu "

"Kenapa? Jika penyakit mu kambuh lagi gimna jie? " jawab Lea

"Belikan Aku sebuah air putih tolong "

"Baik lah tapi kau gimna? "

"Aku ingin sendirian dulu, pergilah"

Lea mengangguk mengerti jadi ia meninggalkan jinan sendirian dan pergi mengambil air putih untuk jinan

Jinan menatap langit biru di atas nya serta burung berkicauan diatas ranting pohon disana sembari mengingat perkataan menusuk yang berputar di otak nya.

"𝘔𝘌𝘕𝘎𝘈𝘗𝘈 𝘒𝘈𝘜 𝘏𝘈𝘕𝘠𝘈 𝘔𝘌𝘕𝘋𝘈𝘗𝘈𝘛𝘒𝘈𝘕 85 𝘔𝘌𝘕𝘎𝘈𝘗𝘈 𝘛𝘐𝘋𝘈𝘒 100 𝘚𝘐𝘈𝘓𝘈𝘕! "

"𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘱𝘪𝘯𝘵𝘢𝘳 𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘭𝘪𝘯, 𝘤𝘰𝘯𝘵𝘰𝘩𝘪 𝘥𝘪𝘢! "

"𝘎𝘢𝘳𝘢 𝘨𝘢𝘳𝘢 𝘮𝘶 𝘈𝘬𝘶 𝘱𝘶𝘵𝘶𝘴 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘤𝘢𝘳 𝘬𝘶! "

"𝘎𝘢𝘳𝘢 𝘎𝘢𝘳𝘢 𝘮𝘶 𝘢𝘺𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘭𝘢𝘮𝘪 𝘨𝘢𝘨𝘢𝘭 𝘫𝘢𝘯𝘵𝘶𝘯𝘨! "

"𝘎𝘢𝘳𝘢 𝘎𝘢𝘳𝘢 𝘮𝘶 𝘈𝘬𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘬𝘦𝘯𝘢 𝘮𝘢𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘫𝘪𝘯𝘢𝘯!! "

"𝘒𝘢𝘶 𝘭𝘢𝘩 𝘢𝘸𝘢𝘭 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘮𝘢𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘪𝘯𝘪! "

"𝘚𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘳𝘯𝘢 𝘮𝘶 𝘫𝘪𝘯𝘢𝘯!! "

"𝘈𝘕𝘈𝘒 𝘛𝘐𝘋𝘈𝘒 𝘉𝘌𝘊𝘜𝘚!!! "

"𝘋𝘈𝘚𝘈𝘙 𝘗𝘌𝘔𝘉𝘈𝘞𝘈 𝘚𝘐𝘈𝘓!! "

"𝘔𝘌𝘕𝘎𝘈𝘗𝘈 𝘒𝘈𝘜 𝘛𝘐𝘋𝘈𝘒 𝘉𝘐𝘚𝘈 𝘔𝘌𝘕𝘋𝘈𝘗𝘈𝘛𝘒𝘈𝘕 𝘕𝘐𝘓𝘈𝘐 𝘠𝘈𝘕𝘎 𝘚𝘌𝘔𝘗𝘜𝘙𝘕𝘈 𝘉𝘖𝘋𝘖𝘏! "

apa keadilan itu nyata? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang