31

613 34 2
                                    






💚💚💚

"Jinandra!??" Pekik dokter itu saat melihat pasien nya

"Ada apa dokter Lea??" Tanya suster yang berada disana

"Ti-tidak, ayo cepat siapkan peralatan untuk mengobati pasien " suruh Lea

Sungguh Lea sedikit shock dengan kondisi jinan yang babak belur serta tubuh nya penuh dengan luka

Memang separah ini ya, jinan di kehidupan ny pikir leana.

Setelah jinan sudah selesai ditangani oleh Lea tidak seorang pun yang menunggu diluar bahkan tidak ada seorang pun yang tau keadaan jinan.

Lea bertanya dengan suster yang tadi membawa jinan kedalam dan suster itu menjawab

"Sebelumnya ada seorang laki-laki yang membawa pasien ini kemari dok, tetapi sekarang sudah tidak ada "

Lea mengangguk mengerti, Lea dan suster itu meninggalkan jinan sendirian diruangan itu karena Lea harus menangani pasien lain.

Hari sudah mulai siang jinan akhirnya tersadar dari pingsan nya.

"Ssshh " ringis nya karena kepala nya mash terasa sakit dan pusing

Jinan melihat ke sekitar nya "mengapa aku bisa disini? Bukan kah ini ruang rumah sakit? " batin jinan melihat sebuah infus tertancap di punggung tangan nya

"Siapa yang membawa ku kesini? "

Seorang wanita masuk dengan sebuah makanan ditangan nya

"Kau sudah bangun? " tanya Lea

Jinan sedikit terkejut melihat Lea dihadapan nya betapa rindu ia dengan sosok wanita yang dulu nya sering menjadi tempat curhat.

"Kak leaaa" pekik jinan senang

"Haaii " Lea menaruh makanan itu di meja samping ranjang jisung

"Kenapa kak Lea ad disini? Ooh kak leaaa pasti yang membawa ku kesini iyakan? " tanya jisung yang seperti nya mulai semangat

"Noo, bukan aku "

"Aku disini sebagai dokter mu dan untuk yang membawa mu ke sini aku tidak tau, oh iyaa kenapa kmu bisa babak belur begini? " tanya Lea balik

"Haha hanya dipukul sedikit kok " jawab jinan dengan tawa kecil

"Kau ini membuat ku khawatir saja, sungguh saat aku mendapatkan kabar bahwa aku hrus menangani seorang pasien dan itu kauu aku shock banget "

"Benar kah? Kenapa shock? " tanya jinan

"Tubuh mu jinan kenapa bisa sebanyak itu.. " lirih Lea

"Kakak melihat luka ditubuh ku ya? "

Lea mengangguk seperti sedang menahan tangis

"Kak leaaa jangan nangis dong nanti jinan ikutan sedih" balas jinan

"Hehe tidak kok, aku hanya kelilipan" jawab Lea menghapus air dimatanya

apa keadilan itu nyata? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang