18

580 33 0
                                    





💚💚💚

Saat di UKS Leo melamun karna teringat kejadian yang menimpa nya dulu tetapi lamunan Leo teralihkan karna Jinan memanggil Leo

"Le.. berhenti memikirkan kejadian tentang ayah mu.." lirih Jinan

Yap! Ayah Leo sudah meninggal dari lama saat Leo masih berumur 10 tahun, ayah nya meninggal karena dibunuh oleh seseorang secara sadis didepan Leo sendiri, saat orang bermasker hitam dan berjubah hitam itu melihat ke arah Leo, ia langsung bergegas pergi dan masih sempat menusuk jantung ayah Leo dengan pisau

Leo tidak sempat mengejar dan cari tau siapa orng tersebut namun ia terlanjur kaku dan terdiam saat melihat banyak darah yang keluar dari tubuh ayah nya bahkan sekarang seisi ruang kamar ayah nya di penuhi oleh darah yang berceceran dengan pisau yang masih tertancap di jantung ayah nya

Maka dari itu Leo trauma dengan darah dan sebuah pisau, hingga saat ini Leo ingin mencari tau siapa orang yang membunuh ayah nya, masih hidup atau tidak Leo masih berusaha mencari tau orang itu dan Leo juga sudah membuat rencana jika ia bertemu dengan orang yang membunuh ayah nya dengan sadis maka Leo akan membunuh orang tersebut dengan cara yang sama

"Tidak kok aku hanya berfikir kenapa mereka begitu jahat padamu" jawab Leo

"Seharusnya mereka harus mendapatkan hukumnan yang sepadan, tetapi aku melihat mereka hanya di hukum berlari lapangan 10 kali dan membersih WC " gumam Leo

"Lee.. itu sudah termasuk hukuman yang cukup, mereka juga manusia le.. " ucap Jinan memasang senyuman nya

"Bagaimana dengan mu? Bahkan kau saja di bully habis-habisan sama mereka, apa kau masih ingin menyebut mereka itu manusia?? Bahkan dengan kondisi begini kau masih bisa tersenyum bukan malah ingin membalas dendam apa mereka" kata Leo sedikit emosi sambil menahan tangis nya

"Sebenarnya apa yang kau pikirkan jie, lihat tubuh mu! Lihat lah lengan mu! Hiks semua penuh dengan luka.. hiks " tangis Leo pecah

Memar di lengan Jinan diketahui oleh Leo karna saat petugas UKS memeriksa Jinan, mereka harus memberi infus pada Jinan karena tubuh Jinan benar-benar sangat lemas dan saat itu Jinan pingsan karna menahan nyeri yang kembali menyerang kepala nya

Saat petugas UKS itu mengangkat sedikit lengan baju Jinan lalu Leo melihat sebuah bekas memar di tangan jinan lalu dengan cepat Leo menaikan kedua lengan Jinan membuat Leo tersentak kaget betapa banyak nya bekas memar di lengan Jinan

"Hiks kenapa kau menyembunyikan luka mu dari ku hiks kau anggap aku apa sebenarnya hiks " Isak Leo

"Le.." lirih Jinan, jujur baru kali ini Jinan melihat Leo menangis, Leo adalah tipe orang yang jarang menangis di depan orang, Leo lebih memilih menangis saat ia sedang sendirian atau bahkan tidak ada orang di sekitar nya.

"Aku sudah bilang jika kau punya masalah ceritakan pada ku, aku akan mendengar nya, jika kau sedang kesulitan beri tau aku, hiks kau ingin kemana beri tau aku untuk menemani mu, jika kau ingin sesuatu beri tau aku, jangan merasa sendirian jie.. hiks aku ada di sampingmu selalu.. " ucap Leo sambil menangis

"Tapi aku tidak mau merepotkan mu.. "lirih Jinan

"Sejak kapan kau merepotkan ku, kau tidak pernah merepotkan ku jie, berhentilah memendam semua rasa sakit itu sendirian " balas Leo

apa keadilan itu nyata? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang