7

827 42 0
                                    






💚💚💚
°


°

°

°

HARI INI DOUBLE UP YAWW(*'▽')

Seperti biasa jinan berjalan kaki ke sekolah tanpa adanya menaiki transportasi.

"Kau itu tidak pantas mendapatkan kasih sayang dari siapa pun karna kau seorang pembunuh "

"Tidak ad yang menyayangimu jinandra.. Kau benar-benar tidak pantas untuk di sayangi kau akan terus di benci sampai kau mati "

Kata-kata yang di lontarkan oleh jeandra tadi terus berputar di dalam kepala nya sehingga ia tidak menyadari bahwa ia sudah sampai di sekolah dan bertemu orang yang selalu mengganggunya di sekolah, deon.

"Heyy jinandraa, kemarilahh lihat apa yang ku bawa!"

Teriakan deon membuat jinandra sedikit takut untuk mendekati mereka.

"Sumpah lo beneran tuli hah?? Woii kemariii cepat lamban! "

Jinandra pasrah dan berjalan mendekati deon, dari pada dia pergi pasti akan di hajar habis-habisan oleh deon dan teman nya yang lain

"Lihat apa yang ku bawa " Ucap deon

"Bola basket" Jawab jinan dengan nada pelan

"Dan lo tau ga fungsi bola basket ini selain untuk dipantulkan dan bermain? " Tanya deon dengan senyum miring nya

"Hahahha lihat wajah nya jinandra seperti orang menahan kencing hahhahahaha " Tawa ejekan dari felix, teman nya deon

Jinandra menggelengkan kepala nya saat mendapatkan pertanyaan dari deon

"Bola ini juga berguna buat dilemparkan ke kepala lo jinan " Setelah deon berkata seperti itu, ia langsung melempar bola basket itu ke kepala jinandra

DRUKK!

"Hahahaha lihat sicupu jatuh "

Deon berjalan ke arah jinan yang terduduk tak berani melawan.

"Hahahaha bagaimana? Sakit hm? "

"Kau benar-benar lemah, masa cuma dilempar bola doang udh jatuh sih hahaha"

Deon dan yang lain pergi begitu saja meninggalkan jinan sendiri.

Jinandra di tertawakan oleh siswa-siswi yang lewat tetapi ia tetap sabar dan tidak memperdulikan omongan jahat maupun tawa dan ejekan mereka pada nya.

Saat kelas sudah dimulai jinandra Terus-terusan termenung membuat leo sedikit bingung apa yang dipikirkan jinan sekarang

"Kau pikiran apa jie? " Tanya leo

"Tidak apa-apa" Jawab jinan

"Kau selalu jawab itu saat ku tanya kau kenapa, cerita aku kan sahabat mu jie "

"Nanti saja " Balas jinan

"Hah.. Terserahlah kau mungkin tidak menganggap ku sahabat mu, aku pergi saja" Leo hanya berpura-pura ngambek agar jinandra ingin bercerita pada nya

"Hm.. Semua selalu meninggalkan ku " Ucap jinan

"Bukan gitu maksud ku.. "

"Kau mau pergi kan? Pergi saja, aku memang tidak penting bagi kalian semua "ucapan yang jinan lontarkan membuat leo menyesal mengapa ia harus berkata seperti itu

" Aku hanya bercandaa, aku cuma ingin kau cerita pada ku lagian kau sangat penting di kehidupan ku jinan, kau sahabat terbaik ku "

Jinan tersenyum tipis pada leo lalu kembali menatap keluar jendela.

"Apa mau ku belikan minuman? " Tanya leo

"Tidak usah " Jawab jinan

"Baik lahh, aku ingin membeli minuman dulu " Leo pergi dari kelas

Tidak lama setelah leo pergi, Deon dan teman nya masuk menghampiri jinan yang sedang termenung

Tanpa aba-aba Deon menarik jinan berdiri lalu melayangkan satu tonjokan pada pipi jinan

Buukkh!

"apa-apaan kau " Jinan benar-benar ingin marah karna ia tidak ada salah bahkan sedari tadi ia hanya terdiam tetapi Deon tiba-tiba saja datang lalu menonjok nya

"Lo udah berani sama gw hah!! " Bentak Deon tak Terima lalu kembali memukul jinan

BUKH!

BUKH!!

"Karna lo gw dimarahin guru!! Guru itu selalu ngebandingin gw sama lo! "

"Kenapa harus aku? Aku tidak salahhh " Jawab jinan dengan pipi yang sudah babak belur

"KARNA GW KESAL SAMA LO " Teriak Deon

Deon ingin melayangkan satu pukulan lagi tetapii dihentikan oleh leo yang datang dengan minuman

"YAAKK!! KAU APAIN JINAN DASAR BRENGSEK!!! " Teriakan cempreng dari leo membuat seisi kelas menutup telinga nya saking besarnya suara leo












°


°


°


°
💚💚💚



JANGAN LUPAA VOTE AND COMMENT

SEE YOU GUYSS💚

apa keadilan itu nyata? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang