37

716 41 2
                                    







💚💚💚

Sudah seminggu berlalu kini jinan masih harus di rawat dirumah sakit karena penyakit berbahaya nya dan sampai saat ini tidak ada yang tau dengan penyakit yang dingidapkan oleh jinan, kini semua nya sudah tau bahwa jinan dirawat dirmh sakit dari naren.

Lea selalu menjaga jinan seketat mungkin dan Lea juga sering mengajak jinan healing agar jinan tidak terbawa stres

Lea tau bahwa jinan benar-benar stress dan depresi maka dari itu Lea sering membawa jinan ke lapangan rumput tangan sring mereka kunjungi dulu

Naren juga sering membawa jinan berpergian entah itu kepantai atau ke mall membeli sebuah baju untuk jinan membelikan semua yang jinan mau.

Kini jinan sedang berada di lapangan rumput bersama Lea.

"Lihat gelembung ituu besar kan?? Hahahah" tawa Lea melihat sebuah gelembung yang terbuat dari sebuah sabun air

"Hahaha iya iya baguss kak" seru jinan

"Aku akan membuat yang lebih besar, perhatikan baik baik ya jiee"

Lea meniup balon sabun air itu hingga balon itu tercipta dengan bentuk bulat besar membuat jinan pekik kesenangan

"Waaaah! Bagus bagus besar sekalii kakk hahaha"

Lea juga membelikan sebuah alat yang membuat gelembung itu menjadi lebih banyak dan cepat, Lea menggunakan alat itu untuk membuat lebih banyak gelembung disekitarjinan, dan jinan ditengah-tengah gelembung yang berterbangan itu

"Hahahahah " tawa jinan tak henti

Lea benar-benar senang melihat sebuah Boxsmile milik jinan.

Sampai dimana mereka sedang beristirahat karena lelah habis bermain tadi, Lea menatap ke arah jinan yang sedang melamunkan sesuatu karena Lea sedikit gemas dengan jinan ia mengambil sebuah foto jinan diam-diam

Sampai dimana mereka sedang beristirahat karena lelah habis bermain tadi, Lea menatap ke arah jinan yang sedang melamunkan sesuatu karena Lea sedikit gemas dengan jinan ia mengambil sebuah foto jinan diam-diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Haha kau sedang melamunkan apa? " tanya Lea menyadarkan lamunan jinan

"Apa nasib ku akan seperti pohon itu? " tanya jinan balik

"Maksudmu? "

"Pohon itu benar-benar sudah rapuh dan hampir mati, apa aku akan seperti pohon itu suatu hari nanti? " ucapan jinan membuat Lea sedikit tersentak kaget

"Hey jangan ngomong seperti itu jie"

"Memang aku bisa sembuh ya? " tanya jinan lagi kali ini menatap Lea

"Aku ga yakin.. " gumam Lea sayang nya gumamnya terdengar oleh jinan

Jinan tersenyum tipis lalu kembali menatap pohon itu.

"Kadang aku lelah dengan hidup ini, sebanyak apa yang menyemangati kita kalau nama nya sudah cape ya tidak ngaruh sama sekali " kata jinandra

"Mau sebanyak apapun kita istirahat semua itu ga akan berguna kalau yang lelah itu batin" kata jinan dengan senyuman tipis nya

apa keadilan itu nyata? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang