💚💚💚
Jinan melihat jeandra yang baru pulang dari kantor nya dengan keadaan mabuk
Hanya jinandra yang akan menyambut hangat saat jeandra pulang dengan keadaan mabuk
"Mengapa abang selalu pulang dengan keadaan mabuk?" Tanya Jinan membuka jas jeandra dan merapikan sepatu jeandra ke rak sepatu
"Itu karna aku stress, dan kau penyebab nya " ucap jeandra menunjuk Jinan
"Maaf yaa " Jinan memasang senyum nya pada jeandra lalu Jinan menyiapkan susu hangat untuk jeandra agar merendahkan mabuk jeandra
"Diminum dulu susu nya bang" ucap Jinan menyodorkan susu itu pada Jean
Jeandra meminum susu itu tetapi bukan nya di telan malah di semburin ke wajah Jinan dan susu itu di siram ke Jinan oleh Jean
"Apa apaan ini!!? Apa kau ingin membuat mulut ku melepuh?? Panas tau!! Kau ini sangat tidak becus dalam hal apapun, beban! " tukas jeandra
Lagi-lagi Jinan nya mendapatkan kata yang menusuk
Jinan hanya bisa memaklumi saja karna ia tau Jean sedang cape dan stres
Saat Jinan kembali kekamar nya sebuah nyeri yang sangat kuat itu menyerang kepala Jinan, dan juga Jinan merasa mual ia memuntahkan semua isi perut nya di wastafel sungguh Jinan sangat terkejut melihat muntahan nya bukan isi perut yang di muntahan melainkan darah yang banyak, awal nya Jinan tidak terlalu kaget dengan muntahan nya, selama 4 tahun ini Jinan sering merasakan mual dan sakit kepala bahkan ia juga semakin tidak nafsu makan
Selama 4 tahun ini Jinan selalu memuntahkan darah tetapi tidak sebanyak muntahan hari ini.
"K-kenapa bisa sebanyak ini? " gumam nya melihat wastafel itu penuh dengan darah nya
Jinan tidak pernah mengecek ke dokter karena ia menganggap jika diri nya hanya sakit kepala biasa dan tentang muntahan ini Jinan tidak terlalu peduli ia memilih memakan obat anti pusing saja
"Mungkin aku hanya kecapean, hah.. Setelah ini aku harus istirahat sebentar dan mungkin saja besok akan sembuh " batin Jinan
Tetapi nyeri di kepala nya semakin bertambah hingga penglihatan mata Jinan menjadi kabur, Jinan memegang ujung wastafel dan berdiam sebentar agar penglihatan nya kembali normal
"Seperti nya aku darah rendah hah.. Tubuh ku semakin hari semakin lemah saja " gumam Jinan setelah penglihatan nya kembali normal tetapi tidak dengan nyeri di kepala nya
Jinan merebahkan tubuh nya dikasur setelah meminum obat anti pusing dan obat tidur agar diri nya bisa segera beristirahat
Keesokan hari itu Jinan terbangun karena teriakan dari jeandra
"JINANDRAAA!! BANGUN KAU DASAR PEMALAS!! " teriak jeandra dari lantai 1
Mendengar itu Jinan nya langsung berlari keluar menghampiri Jean
"Ada apa bang?? " tanya Jinan
"LIHAT!! JAM BERAPA SEKARANG KENAPA KAU BELUM MENYIAPKAN ROTI DAN SUSU UNTUK KAMI!?! " bentak jeandra
KAMU SEDANG MEMBACA
apa keadilan itu nyata?
Teen Fiction"dunia ini tidak adil buat jinan.. jinan cape bun.. jinan cape.. "lirih jinan tampa ia sadari setetes air yang keluar dari mata nya itu jatuh ke tanah dunia terlalu kejam untuk jinan yang selalu dihindari bahkan di benci oleh keluarga nya sendiri ke...