#Jadwal

434 30 0
                                    

Setelah pagi itu Jaemin dan Renjun tidak memiliki waktu untuk berbicara hanya berdua lagi.
Renjun tidur sangat larut jadi dia tidak bangun di pagi hari, alarm selalu di stel di jam 12 am.

Dan waktu itu Mark menerima kabar bahwa mereka akan segera comeback.
Manger nct dream datang langsung ke asrama untuk memberitahu detail jadwal mereka untuk comeback.
Dan Mark adalah orang yang mendapat kabar jadwal mereka pertama.

Ini tidak mendadak karena mereka memang sudah mendengar berita itu dari beberapa staf yang membicarakan ini.

Hanya Jaemin dan Jisung yang tidur kembali setelah mematikan alarmnya member yang lainya sudah bangun untuk melakukan aktivitas pribadi mereka sebelum latihan. Tapi hanya Jeno dan Mark yang berada di luar kamar mereka. Haechan sudah bangun setelah alarmnya menyala namun memutuskan tinggal di kamarnya untuk bermain game sebelum keluar, begitu juga dengan chenle.
Renjun bangun sedikit telat karena tidur yang terlalu larut.

Jeno yang keluar kamar untuk sarapan, dan kebetulan juga mark ada di dapur untuk sarapannya.

"Hyung masih di sini?"

"Eung. Kenapa?" Jawab Mark

"Tidak, bukan apa-apa, hanya saja cukup langka ketika hyung bersama dream. Bagaimana dengan jadwal 127, apa kamu memiliki jadwal?"

"Mmm???,, Sepertinya aku harus melewatkan beberapa jadwal dengan 127 karena dream akan segera comeback."

"Hoh!?" Jeno menampilkan wajah lucunya ketika dia terkejut setelah mendengar perkataan Mark, persis seperti anak anjing.

Mark memang belum sempat memberitahu yang lainnya hanya dia yang baru mendapat beritanya dan tugas dia juga sebagai leader untuk memberitahu member dream tentang informasi ini.

"Ah, aku belum memberitahu kalian. Sebelumnya aku mendapat kabar dari staf perusahaan, dan Hyungnim juga datang untuk memberitahu jadwal detail untuk comeback nanti. Semua orang masih di kamar mereka jadi aku belum memberitahu mereka tentang ini." Mark menyeruput kopi yang telah dia buat setelah berbicara panjang lebar untuk menjelaskannya pada Jeno yang bingung seperti bayi.

"Haruskah aku membangunkan mereka?"

Jeno tidak berhenti menampilkan wajahnya yang menggemaskan ketika berbicara berdua dengan Mark.
Mark yang tidak tahan dengan sebuah keimutan harus berusaha keras menahan sesuatu yang sangat sulit dia tahan.
Mencoba tenang dan lebih tenang lagi walau keimutan Jeno menerpanya seperti angin laut yang tidak ada hentinya.

"Haah.. Kenapa kamu sangat imut?" Ucap Mark dengan sangat frustasi.

"Apa??"

Mulut Jeno menganga setelah mengatakan itu dengan kepalanya yang sedikit di miringkan seperti anak kecil yang mempertanyakan sesuatu yang tidak dia mengerti membuat orang yang melihatnya ingin mencubit pipinya yang terlihat paling menggemaskan.

Mark segera sadar untuk berhenti mengagumi keimutan Jeno yang membuat dia sesat ketika dia kurang waspada. Mark mungkin akan tenggelam dalam hal itu jika dia tidak memiliki pengendalian tinggi untuk menghadapi sebuah keimutan.

Tapi terkadang perasaan aneh selalu datang tanpa Mark sadari di sekitar orang-orang khususnya Jeno dan Renjun.

Mark tidak merasa aneh lagi untuk mengagumi kecantikan dan keimutan Renjun, Dia tidak akan bisa mengatasi keimutan Renjun meskipun sudah berusaha keras untuk mengendalikannya.

Untuk Jeno, Mark cuman ingin mengaguminya dalam diam, tidak ingin membuat Keributan apa pun, tidak ingin mengerti apa pun dan tidak ingin mengakui apa pun.

펟,괸시든🐰🦊. [Jaemren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang