#Kencan

352 27 3
                                    

Karena ini adalah akhir pekan, Restoran yang mereka kunjungi menjadi cukup ramai.

Renjun tidak menunggu untuk melihat menu yang menarik di buku menu yang di berikan seorang pelayan di sana, Dia terus mempertimbangkan menu apa yang ingin dia pilih.

"Aku tidak tahu harus memilih yang mana? Hmm"

"Pilih yang paling kamu inginkan"

"Tapi semua tampak enak, Aku hampir menginginkan semuanya"

Renjun menggigit jarinya sambil menatap buku menu yang ada di tangannya, Jaemin hanya diam saja memperhatikan Renjun yang masih memikirkan apa yang dia pesan.

Renjun pencinta makanan, dia selalu penasaran dengan rasa makanan yang dia lihat. Dan dia juga akan memesan semua makanan yang dia inginkan, hanya satu kekurangan yang Jaemin pikirkan tentang itu, Renjun tidak pernah menghabiskannya ketika dia memesan banyak makanan. Hanya mencicipinya satu persatu kemudian membiarkannya sampai itu harus  terbuang. Hanya menghamburkan uang jika seperti itu pikir Jaemin.

Dan sekarang Jaemin menjadi orang yang akan mengajari Renjun untuk tidak Memubazirkan makanannya.

"Jika kamu ingin memesan, pesan makanan yang akan kamu makan sampai habis"

Pandangan Renjun teralihkan karena ucapan Jaemin, Dia menatap Jaemin dengan tatapan kucing.

Jaemin langsung menyadari kalo Renjun sedang menatapnya ketika dia juga masih memilih menu makanan yang ingin dia pesan, bola matanya naik turun untuk memperhatikan tangan dan wajah Renjun bergantian.
Renjun juga tidak bergerak dari memandang diam dengan wajahnya yang datar.

"Kamu tidak boleh menghamburkan uang dengan percuma. Jadi pilih yang paling kamu inginkan.,,". Cam Jaemin ketika melihat tatapan Renjun yang aneh.

Renjun menyerah pada Jaemin yang terus bersikeras memberitahu agar dia tidak menghamburkan uangnya.

Dia berakhir memesan 4 porsi makanan setelah Jaemin dengan lelah memberitahunya untuk berhemat.
Sedangkan Jaemin hanya memesan 2 porsi, Itu masih Renjun yang menghabiskan sisanya.

Jaemin mungkin bisa bicara untuk menasehati Renjun, tapi dia tidak punya hak kuat untuk dapat benar-benar menghentikan apa yang ingin Renjun lakukan, Itu masih pikirannya sendiri yang selalu membiarkan atau mengabulkan apa yang selalu Renjun inginkan.

Renjun memakannya dengan lahap, membuat Jaemin sangat puas sampai dia merasa kenyang hanya melihat Renjun makan di depannya.

Dia bahkan tidak membiarkan mulutnya longgar untuk beberapa saat. Suapan demi suapan makanan masuk dengan mudah sampai mulutnya penuh.

Pipinya menjadi bulat seperti tupai yang sedang memakan kacang.
Jaemin diam-diam memperhatikan Renjun di balik topinya yang tidak bisa orang sadari. Dia juga akan diam-diam tertawa pelan ketika melihat Renjun mengunyah makanan karena itu sangat lucu.

Melihat kelucuannya membuat Jaemin telat menyadari bahwa Renjun sebenarnya adalah miliknya sekarang, Jaemin hampir tidak mempercayai kenyataan itu ketika dapat menikmati waktu berdua dengan Renjun sekarang, meskipun Jaemin masih harus hati-hati karena mereka berada di tempat umum. Dia menjadi sangat berterimakasih pada persiden korea yang mengeluarkan peraturan untuk menghormati privasi orang lain.

Jadi setidaknya Jaemin merasa sedikit tenang, yah.. Meskipun terkadang masih ada orang nakal yang tidak takut dengan peraturan.

Karena Renjun memilih restoran yang ramai, mereka jadi tidak bisa menghindari bertemu dengan beberapa Nctzen yang kebetulan mengunjungi restoran di sana.
Ada juga beberapa staf SM yang datang untuk makan siang di sana, karena restorannya berada tepat di depan Gedung SM.

펟,괸시든🐰🦊. [Jaemren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang