#Ciuman Pertama

533 29 1
                                    

Mereka menikmati menonton film horor di tengah malam, Renjun dan Jisung adalah orang yang paling banyak berteriak setiap saat drama itu menampilkan adegan menakutkannya.

"Jika dia tahu, bahwa tempat itu menakutkan.. Kenapa dia harus datang?!" Keluh Renjun sambil meremas bisep Jaemin yang ada di sampingnya.

Bahu Jaemin menjadi tempat persembunyian bagi Renjun, dia menarik pakaian Jaemin sampai pakaian Jaemin melorot dari tempatnya.

"Renjun-ssi, Harap tenang dan nikmati filmnya". Keluh Haechan karena mendengar Renjun terus berbicara saat menonton filmnya membuat Haechan terganggu karena suaranya.

>

Menonton film horor sampai jam 11 malam, sangat menyenangkan dan menegangkan.
Sampanye yang mereka buka masih tersisa setengahnya lagi karena mereka terlalu fokus untuk menikmati filmnya.

"Huwahh.. Itu sangat menegangkan ". Ucap Mark.

"Huh! Aku menjadi lebih segar sekarang!!" Seru Haechan

"Semuanya,, waktunya tidur, Kita harus berjuang kembali besok pagi dan sekarang saatnya untuk tidur!!"

"Oke!!"////

"Aku akan menyimpan sisanya di lemari es"

"Oke, lakukan dengan baik Hyung."

Haechan berbicara sambil berlalu ke kamarnya, menggandeng Jeno serta Jisung di tangannya. Namun Jisung meronta meminta Haechan untuk melepaskannya.

"KENapa?? Kenapa kamu tidak mau?". Keluh Haechan karena Jisung menolaknya.

"Tanganku sakit Hyung.."

"Baiklah."

Haechan melepaskan Jisung begitu saja sampai Jisung heran kenapa kali ini Haechan melepaskannya dengan mudah.
Dan Haechan pergi ke kamarnya bersama Jeno untuk bermain Game sebelum tidur.

Jisung sendiri segera masuk ke kamarnya, membawa beberapa cemilan yang dia beli bersama Renjun di perjalanan pulang sebelumnya.

Chenle mengikuti Jisung di belakangnya, entah apa yang akan mereka lakukan. Tapi sepertinya member memang butuh satu sama lain untuk malam ini.

Tersisa hanya Jaemin dan Renjun yang masih duduk menunggu di sofa sana.
Mark juga mungkin sudah berada di kamarnya setelah menyimpan sampanye yang mereka minum, dia sudah sedikit mabuk karena terlalu banyak meminum sampanye nya.

Mereka hanya diam saja untuk beberapa menit, tidak mengatakan apa pun dan tidak melakukan apa pun. Renjun sama sekali tidak bergerak dari tempatnya berada
Saat tubuhnya masih menempel pada tubuh Jaemin.

Sampai Jaemin heran kenapa Renjun tidak bergerak ketika dia menunggunya.

"Reonjon... Kamu masih belum mengantuk?". Tanya Jaemin yang melihat Renjun masih terdiam.

"Aku sudah mengantuk, Kalo begitu selamat malam Jaemin-ie"

Renjun segera bergegas setelah Jaemin berbicara seperti itu, tidak ada yang sepesial, Jaemin terus terganggu dengan adegan ciuman sebelumnya bersama Kim Ji In. Dia semakin bernafsu untuk melakukan itu dengan Renjun tapi Jaemin tidak punya cukup banyak keberanian untuk melakukannya. 

Kesabarannya sudah di ujung tanduk, tapi bodohnya Jaemin lebih baik mati dari pada mencari tahu kebenaran.
Dia lebih baik menahan semua keinginannya dan membiarkan Renjun hidup sesuai keinginannya.

Jaemin sangat ingin mengatur waktu untuk pergi berkencan dengan Renjun, namun dia masih belum menemukan waktu yang pas untuk melakukannya.

Sampai Jaemin terus merasa frustasi dan yang paling sulit adalah menahan kesulitan yang membuatnya semakin sulit.

펟,괸시든🐰🦊. [Jaemren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang