Tidak ada jadwal apa pun untuk Nct Dream hari ini, mereka mendapat libur untuk mempersiapkan album terbaru mereka tahun ini.
Orang-orang yang menghuni Asrama sedang asik melakukan aktivitas mereka masing-masing, dan hanya Mark yang tidak hadir di antara mereka. Dia memiliki kesibukannya bersama Unit lain dari Nct belum ada waktu kuang yang bisa Mark gunakan untuk istirahat,
Tidak bisa di bayangkan bagaimana Mark sangat sibuk setelah dia bergabung dengan 4 Unit sekaligus
Jika itu Renjun, mungkin dia akan sering pingsan karena kelelahan
Tidak di ragukan lagi bagaimana kuatnya sang leader Nct Dream itu..
.
Jaemin masih di kasur nya, tidur dengan nyenyak tanpa terganggu dengan kebisingan di luar kamarnya
Dan Chenle sedang asik mendengarkan lagu Nct 127 yang dia putar di speaker barunya dengan volume yang tinggi., Jisung sendiri sangat tidak tahan dengan suara itu sementara Renjun sedang berada di kamar mandi. Dia ingin bersiap untuk pergi bersama Haechan makan di luar.Sebenarnya dia tidak cukup tidur karena berbicara terlalu banyak bersama Jaemin sebelumnya hanya saja jika soal makanan dia tidak bisa menolak apa lagi kali ini Haechan bilang dia yang akan membayar makanannya bagaimana Renjun bisa menolak kesempatan yang datang mungkin seratus tahun sekali itu. Itulah kenapa dia bergegas untuk bersiap
Jeno memiliki banyak pekerjaan di Dorm, karena hari ini mereka libur jadi Jeno punya banyak waktu untuk mencuci pakaian nya sendiri, dia menggunakan waktu luang ini untuk mencuci pakaian nya yang sudah menumpuk itu, kebetulan Jisung melakukan hal yang sama Jadi Jeno tidak melakukannya sendiri.
...
Renjun begitu asik mandi, sambil bernyanyi dan menikmati waktu dengan ketenangan yang selalu dia inginkan itu, tapi sesuatu sudah mengganggu pikiran dan mata Renjun.
Renjun melihat sesuatu yang memudar di tangannya, itu hal berharga yang dia dapatkan dari beberapa waktu yang lalu. Dia sudah lupa sudah berapa lama gelang itu terpasang di tangannya, Dan juga Renjun justru lupa telah menggunakan itu saat mandi.
Tapi anehnya itu lama kelamaan terlihat berbeda dari tampilan awalnya yang cantik, tidak seperti pertama dia mendapatkannya warna nya sudah memudar dan Renjun baru menyadari jika gelang yang dia kenakan barang palsu yang mudah berkarat.Renjun mencoba mencium bau di tangannya untuk memastikannya dengan jelas, dan benar saja bau besi berkarat tercium di tangannya. Dan perkiraan dia tidak mungkin salah jika gelang yang selama ini dia kenakan adalah gelang mainan yang terbuat dari besi dan pewarna yang mudah pudar, Renjun sudah siap mengutuk Haechan tapi di mencoba tetap tenang.
Sepertinya dari awal Renjun memang tidak lupa, dia memang sengaja memakainya karena dia memang suka dengan gelangnya tapi karena keseringan di pakai sepertinya gelang itu terus memudar sampai warnanya benar-benar habis dan bodohnya Renjun baru menyadarinya jika gelang yang dia kenakan adalah barang palsu.
Renjun hanya menatap tidak percaya pada gelang itu, dia mencoba menenangkan dirinya part dua dan akan mencoba untuk berusaha tidak marah pada orang yang sudah memberinya ini.
Menarik nafas lalu menghembuskan nya dengan perlahan, tapi Renjun tidak bisa tenang dia justru semakin geram dan ingin segera memarahi Haechan.
Renjun mulai menutup matanya, sekarang tempo nafas dia lebih cepat dari sebelumnya wajahnya juga semakin Memerah, perasaan itu memaksa Renjun untuk segera meluapkan amarah nya. Dan akhirnya ini...
“LEE! HAECHAN...!!!!!!!!!YAkkkk!!!”
Renjun berteriak begitu keras sampai terdengar ke seluruh penjuru ruangan di asrama, bahkan tetangga sebelah mendengar teriakan Renjun yang nyaring itu.