Kejadian seperti semalam tidak dapat di hindari, bahkan sampai pagi dan setelah melakukan aktivitas bersama saat latihan. Renjun tidak bicara hanya pada Jaemin,
Meskipun tidak ada yang berubah dari prilakunya ketika bercanda bersama Haechan dan Jisung, setelah kejadian malam itu yang tidak Jaemin mengerti.. Renjun sudah seperti mengabaikan dia selama satu minggu
Itu juga jika Jaemin sungguh ingat dengan waktu yang dia habiskan ketika Renjun memberi tatapan dingin dengan terus mengabaikannya.Dan waktu masih terus berlanjut, dengan banyak masalah yang tidak Jaemin mengerti tentang Renjun.
Mereka masih terus memakan dengan rakus kehidupan yang mereka jalani.
2 hari menjelang selesainya syuting yang Jaemin lakukan, dia masih belum mendapat titik terang tentang kenapa Renjun terlihat begitu marah padanya meskipun itu tidak sungguh-sungguh Renjun perlihatkan tapi Jaemin masih bisa merasakan kemarahannya yang semakin hari semakin menggunung.Entah bagaimana pendapat member lain tentangnya, jujur saja Jaemin sendiri tidak pernah bisa menilai bahwa dirinya adalah orang yang baik. Tapi jujur saja jika Renjun mengatakan apa yang dia inginkan mungkin saja Jaemin akan memberikan apa pun itu selama dalam kuasa dirinya.
Hanya saja untuk sekarang, jangankan untuk mengatakan apa yang dia inginkan.
Jaemin bahkan tidak mendapat senyuman dia sedikit pun.Di ruang latihan sebelumnya pun, ketika Jaemin mencoba untuk memberi Renjun tatapan yang begitu intens dengan senyum manis. Renjun membalas dengan memutar bola matanya sambil mengalihkan pandangannya dengan malas dari Jaemin.
Sampai Jaemin seperti di timpa rasa bingung sebesar gunung di pikirannya."Hah.. Ada apa dengan dia?.." Batin Jaemin
Dan hari-hari berikutnya pun, Renjun masih mengabaikan Jaemin dengan sangat keras kepala.
>
Jaemin yang tidak mengerti apa pun semakin tidak mengerti karena Renjun tidak terlihat cukup niat untuk memberitahu Jaemin apa yang sebenarnya terjadi.
Di tengah-tengah kesibukan mereka, Jaemin hanya bisa menunggu jadwalnya berkurang dari kepadatan
Untuk mengatur waktu yang tepat agar dapat berbicara pada Renjun dengan tenang..Dan hari ini kebetulan, hari terakhir syuting Jaemin. Jadi dia cukup sibuk karena harus fokus menyelesaikan syuting terakhir drama pertamanya itu.
Seperti biasa sudah sekian lama ini, Jaemin dan Renjun hanya berbicara sedikit dan Jaemin selalu mendapatkan minim respon dari Renjun.
Bukan Renjun jika dia tidak melakukan sesuatu dengan baik saat berpura-pura, dia berakting sangat sempurna untuk mengelabui para member lain dan menyisikan perasaan buruk bagi Jaemin
Semua yang terlihat nampak sangat natural itulah kenapa member lain sama sekali tidak curiga dengan apa yang terjadi sebenarnya pada mereka berdua.Ada deretan pesan yang tidak pernah terbalas di ponsel Jaemin,
Selama waktu yang cukup untuk membuat benih-benih tanaman tumbuh menjadi kecambah.
Tapi Renjun masih mengabaikan Jaemin dalam pesan pribadinya.Meskipun Jaemin memutuskan untuk menyatakan perasaannya pertama, tapi jujur saja dia tidak pandai mengatasi masalah dalam sebuah hubungan. Terutama mengerti perasaan Renjun itu seperti mencari sebuah berlian di tumpukan mutiara terlihat begitu mudah namun terlalu sulit dengan kecantikan yang terpancar dari masing-masing bagiannya. Sampai membutakan Jaemin dari hal pertama yang seharusnya dia perhatikan dari awal.
Kebingungan itu terasa menjadi hal yang wajar setelah semua, itulah kenapa Jaemin memutuskan setelah syutingnya selesai dia harus berbicara dengan Renjun apa pun yang terjadi. Jika perselisihan aneh itu terus berlanjut dalam hubungan mereka, Jaemin sungguh tidak akan pernah mendapat perasaan Renjun yang sesungguhnya. Jadi dia sudah mulai menyusun Rencana untuk malam ini.