Setelah urusan dalam hal melepas rindu nya sudah selesai, dan kedua nya juga sudah membersih kan diri nya masing masing di dalam kamar mandi yang berada di dalam ruangan kerja milik Bright Win pun memilih untuk keluar lebih dulu dari dalam ruangan kerja Bright dan melangkah kan kaki nya untuk menuju ruangan kamar Shereen dan lima belas menit kemudian barulah Bright keliar dari ruangan kerja nya untuk menyusul langkah Win yang saat ini sedang berjalan menuju arah kamar sang putri.
Win pun mengurung kan niat nya untuk menuju kamar Shereen setelah ia melihat Archen dan juga Shereen yang sedang duduk di ruang tamu sambil menikmati kudapan yang di sediakan oleh maid untuk kedua nya.
"Win sini" ucap Archen yang membuat langkah Win terhenti dan menoleh ke arah Archen. "Kok lo disini, kata nya mau ke kamar Shereen?" Tanya Win yang kini sudah berjalan untuk bergabung dengan kedua nya di ruang tamu.
"Shereen bosan terus berada di kamar kak Win, maka nya Shereen mengajak uncle untuk duduk disini" ucap Shereen pada Win. "Ah begitu rupa nya, woowww seperti nya cupcake nya enak boleh kak Win meminta nya?" Ijin nya pada Shereen dengan mata yang berbinar.
"Boleh kak, silah kan" tanpa menunggu lama Win pun langsung mengambil satu buah cupcake dan langsung menyantap nya dengan pipi yang menggembung. "Emmhhh inyi ewnyak" sahut nya dengan mulut penuh nya yang membuat Archen menghela nafas nya dengan panjang sedang kan Shereen hanya menggeleng kan kepala nya saat melihat tingkah random Win.
"Daddy, apa pekerjaan nya sudah selesai?" Tanya Shereen saat ia melihat daddy nya yang sudah ikut bergabung bersama mereka di ruang tamu. "Sudah, kenapa kamu keluar kamar memang nya kepala nya sudah tidak pusing?" Tanya Bright yang kini sedang mengusap kepala sang anak
Shereen pun hanya menggeleng kan kepala nya sebagai jawaban nya pada sang ayah. "Astaga kenapa cupcake nya di habis kan" ucap Shereen saat ia melihat piring cupcake nya sudah bersih dan tidak tersisa satu cupcake pun disana, padahal sebelum nya masih ada empat buah cupcake berukuran besar di atas piring.
Win yang menyadari kalau dia sudah menghabis kan cupcake itu pun hanya bisa tersenyum dengan canggung saat ketiga nya sedang menatap ke arah nya. "Ehm maaf aku tidak sadar kalau aku sudah menghabis kan nya, soal nya cupcake nya terlalu lezat" sahut nya yang membuat Shereen merajuk.
Bright yang menyadari bahwa sang putri merajuk pun, langsung mencoba untuk membujuk nya. "Jangan merajuk kak Win kan sudah meminta maaf, biar daddy minta maid untuk membuat nya lagi ya" ucap nya pada sang putri. "Aku sudah tidak minat dad" sahut nya yang membuat Bright menggaruk kepala nya yang tidak gatal tersebut.
"Aku masih ingin memakan nya, jadi bisakah bapak meminta maid untuk membuat kan nya untuk ku saja" pinta nya pada Bright yang membuat Shereen menatap sinis ke arah Win.
"Lo udah ngabisin empat buah cupcake ukuran besar Win, masa masih mau lagi sih emang nya masih muat tuh perut?" Tanya Archen yang membuat Win menatap datar ke arah nya.
"Perut gue selalu muat kalau itu menyangkut makanan Archen, dan gue minta lo jangan protes karena gue gak minta sama lo jadi lo diem atau gue selepet tu bibir" ucap Win yang membuat Archen langsung terdiam.
"Kakak tidak bisa meminta maid untuk membuat kan nya lagi karena bahan bahan yang di gunakan untuk membuat cupcake tadi sudah habis" sahut Shereen dengan cukup dingin pada Win.
"Yah padahal aku masih mau, kenapa harus habis bahan bahan nya coba" sahut nya dengan lesu dan tentu saja itu semua tidak luput dari penglihatan sang kekasih.
"Drama Queen" ucap Archen pelan hingga membuat Win memberikan lirikan maut pada nya.
"Bi kemari" teriak Bright pada maid nya hingga membuat sang maid berjalan dengan cepat dan menghampiri Bright di ruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUGAR DADDY 🔞
De Todolangsung baca aja karena gak tau mau nulis deskripsi apa jangan lupa follow vote and komen agar aku semangat up nya mhuehehe