Bab 31

225 2 0
                                    

Parkiran sekolah sudah mulai penuh oleh kendaraan para murid SMA rongga. Seperti sekarang Axel dan kawan-kawan masih berada di parkiran.

"Ngomong-ngomong, ngapain kita masih disini." Ucap Asep.

"Iya' mending kita ke kantin aja." Sahut Davi.

"Axel lagi nunggu cem-ceman nya." Ucap Rio.

"Ooh.. pantesan. Dari tadi betah banget disini, mana tumbenan lagi berangkat nya pagi biasanya juga kalo guru udah ngajar baru dateng." Ucap Asep.

Axel melirik Rio tajam. Rio hanya cengengesan dilihat seperti itu. Sudah biasa katanya!

"Oh iya! Gue mau ngomong sesuatu." Ucap Asep.

"Kayak penting aja." Sahut Davi.

"Ini tuh penting dav, apalagi ini tentang cem-cemannya si bos." Ucap Asep dengan nada serius.

Axel langsung menoleh ke arah Asep begitupun dengan mereka bertiga.

"Tumbenan Lo punya info." Ucap Rio.

"Langsung aja, ada apa!?" Kata Samsul mewakili perasaan Axel yang tadinya Axel Ingin mengatakan kalimat itu.

"Kalian inget gk waktu kemarin selesai latihan, gue nanya ke si Adly anak kelas XI yang selalu bareng sama eja" Ucap Asep mulai bercerita.

"Iya. Terus!" Ucap Davi.

"Sebelum itu, waktu kita belum mulai latihan kan gue ke kantin dulu tuh buat beli minum, nah waktu dikantin gue liat Fe lagi makan bakso sendirian--

-- tapi gk lama ada yang nyamperin si Fe, cowok! Ternyata itu si Adly. Terus gue liat si Adly ngasih sesuatu sama si Fe." Ucap Asep bercerita panjang lebar sampai mereka pun menyimak dengan serius terutama Axel.

"Dan kalian tau dia ngasih apa?" Tanya Asep, mereka berempat otomatis menggeleng tanda tidak tahu.

"Uang!" Ucap Asep lagi.

"Berapa?" Tanya Davi.

"Gue gk tau." Sahut asep.

"Mereka sempet ngobrol gk?" Tanya Samsul.

"Iya! Mereka sempet ngobrol tapi cuman sebentar habis itu si Adly pergi." Jawab Asep.

"Lo sempet denger obrolan mereka?" Tanya Rio.

"Karna jaraknya jauh jadi gue gk denger mereka ngomong apa." Jawab Asep.

"Tapi yang waktu diparkiran kemarin Lo nanya bocah itu kan!?" Ucap samsul.

"Iya! Dia bilang Fe itu kakak temennya. Tapi pas mau tanya lagi keburu kepotong sama omongan elu." Sahut Asep sambil menunjuk ke arah Rio dengan dagunya.

"Kakak temennya." Ucap Axel mengulang perkataan Asep.

Mereka berempat menoleh kearah Axel. Axel diam sambil berfikir, seperti pernah mendengar nama itu tapi dimana.

"Jadi Freya punya adik?" Tanya Davi

"Yo! Lo kan pacaran sama Silvi. Siapa tau pacar Lo pernah cerita." Ucap Asep.

"Nggk! Silvi gk pernah cerita soal itu. Nanti gue tanyain deh." Sahut Rio.

Brum Brum

Suara deruman motor mengalihkan perhatian mereka berlima. Disana ada dua motor sport yang baru saja datang dari arah gerbang. Siapa lagi kalau bukan eja dan Adly. Mereka selalu bersama.

Lalu disusul oleh seorang perempuan yang mengendarai motor matic nya berwarna hitam.

"Fe.." gumam Axel sambil terus melihat kearah gadis itu.

Seketika Axel mengingat kejadian semalam bersama Fe. Dan ya! Axel ingat sekarang. Dia tak sengaja mendengar nama Adly dari mulut Fe saat gadis itu sedang menerima telpon.

'apa Adly yang dimaksud adalah orang yang sama, yang gue kenal.' pikir Axel.

Tak lama bel masuk berbunyi. Mereka semua langsung pergi dari sana untuk masuk ke kelas masing-masing.

"Huuf..,untung aja gk telat." Gumam Fe.

"Ini semua gara-gara sicurut! Naro' dasi dimana kareup. Jadinya keburu siang sampe harus ngebut gue!" Gerutu Fe.

Fe baru saja sampai di koridor kelas XII. Kalau saja adiknya tidak menaruh barang sembarangan mungkin dia tidak akan kesiangan seperti ini. Mana harus ngebut! Untung dia jago bawa motor nya. Ya walaupun tidak sampai terlambat tapi cukup menguji adrenalin. Lebay!

"Gila." Gumam seseorang yang jaraknya hanya sekitar lima langkah dibelakang Fe.

Orang itu berjalan satu arah dengan Fe. Dengan beberapa tumpukan buku ditangannya, dia terus berjalan sedari tadi mendengarkan ocehan gadis itu.

Memang nya para cewek suka kayak gitu ya! Gomong sendiri, pikir siswa itu. Fe berbelok dan masuk kekelasnya. Sedangkan siswa itu masih terus berjalan lurus, sampai akhirnya berhenti di kelas MIPA 2 yaitu kelasnya sendiri.

---

"Fe.. gue mau nanya deh." Ucap silvi.

"Apa?" Sahut Fe.

"Lo--  punya adik?" Ucap silvi.

Fe langsung diam mendengar pertanyaan itu. Teman-temannya sedang menunggu jawaban dari Fe. Mereka memandang Fe dengan serius.

"Kenapa tiba-tiba nanya itu?" Ucap Fe.

"Hehe, nggk gue cuman iseng aja sih." Alibi Silvi.

"Gini Fe, Lo itu terlalu tertutup bahkan kita aja belum pernah main kerumah Lo." Ucap Jeni.

"Iya, Lo juga gk pernah cerita soal keluarga Lo sama kita." Ucap Putri.

"Jadi wajar kan kalo kita tanya soal Lo punya sodara atau nggk." Ucap Jeni.

"Siapa tau kalo Lo punya sodara laki-laki kan bisa dikenalin sama gue."  Ucap Jeni lagi sambil menyengir.

"Sejak kapan Lo jadi centil kayak gini?" Ucap Putri aneh.

"Kemana sifat bar-bar Lo?" Tambah Silvi.

"Paan sih Lo pada! Emng salah ya gue suka sama cowok." Sewot Jeni.

"Ya nggk sih. Maksud gue sejak kapan Lo kepikiran cari jodoh." Ucap silvi.

"Cari pacar Silvi." Kata Jeni membenarkan.

"Gue tuh kesepian tau, sejak Lo punya pacar gue pulang nya sendiri terus sekarang. Gk kayak dulu selalu bareng." Ucap Jeni dengan muka sedih.

"Mana sekali nya bareng Lo boncengan depan gue lagi sambil mesra-mesraan. Kan gue juga pengen!" Wajah sedih nya seketika hilang terganti dengan wajah kesal.

Mereka bertiga sampai melongo mendengar curhatan temannya ini.

"Bukannya udah ada yang suka ya sama Lo." Kata Fe.

"Siapa?" Ucap Jeni.

"Si Davi." Ucap Fe.

"Nggk-nggk, gk mau. Dia itu pengecualian gue gk mau sama cowok playboy." Ucap Jeni menggeleng heboh.

"Siapa tau dia langsung tobat pas pacaran sama Lo." Ucap Putri.

"Pokoknya gue gk mau." Kekeh Jeni.

"Awas aja nelen ludah sendiri." Ucap silvi.

"Gk akan!" Tegas Jeni.

"Jadi! Fe lo belum jawab pertanyaan kita tadi." Ucap silvi kembali ketopik awal.

Fe kira mereka tidak akan bertanya lagi. Sepertinya mereka harus tahu.

"Nanti gue cerita." Ucap Fe.

"Sekarang aja." Ucap Jeni.

"Nanti Jeni, udah ada guru tuh!" Tunjuk Fe dengan dagu.

_____________________________________
_____________________________________

FexelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang